Merasa punya bayi yang lucu bin menggemaskan, saya tertarik dong untuk ikut serta. Tanpa pikir panjang, saya ikuti salah satu kontes. Beberapa kali saya gagal aplod dan coba terus, pokoknya niat saya anak saya harus ikut, karena dia pasti menang. Dalam hati tentu saja saya mengharapkan hadiah atas kemenangan ini ya.
Dan,,benarlah anak saya menang. Lalu saya baru mulai kepo tentang kontes-kontes ini, kalo sudah menang apa yang harus saya lakukan, lalu saya akan dapat apa...
Ternyata, yang harus saya lakukan adalah saya harus membayar biaya sebesar sekian, dan saya akan mendapatkan piala dan piagam senilai sekian (kira-kira nilainya kurang dari apa yang kita harus bayar tadi). Udah paham?
Ternyata ini adalah trik marketing. Jualannya apa? Jualannya ya piala sama piagam itu. Target pemasarannya siapa? Ya emak-emak kepedean macem saya ini,,muahahahahaha. Kerennya, pedagang ini hebat bisa memilih calon-calon pembelinya dan bisa menargetkan berapa omset dia. Contohnya dia mau pialanya laku 3, ya dia tinggal pilih Juara 1-3. Ketika dia mau pialanya laku 10, ya tinggal ditambah aja pemenangnya dengan juara harapan 1-3 trus juara favorit, juara favorit laki-laki, perempuan, dsb.
Saya salut sekali dengan ide ini, dan saya mulai berfikir apa ya barang dagangan saya yang bisa saya jual dengan cara seperti ini? Kriuk? Kolor? Kayaknya nggak mungkin... >,<
Nantilah kalo ada barang yang cocok dikonteskan, akan saya konteskan untuk menjaring pembeli, eh juara!
Gong Xi Fat Cai...
******
Efek negatif kontes yang pesertanya anak-anak bisa dibaca di sini :
- Mommies Daily (Kontes Eksploitasi Anak)
- Mommies Daily ( Bahaya Cybercrime Berkedok Kontes)