Di lantai satu kantorku ini, toilet terletak tepat di depan lift.
Toilet perempuan, terdiri dari dua bilik yang bersebelahan.
Jumlah pegawai perempuan di lantai yang kutempati ini adalah 5 orang.
Aku, Mita, Anis, Nurul, dan Rina.
Pukul 12 siang, biasanya para pegawai keluar untuk makan siang.
Aku jarang ikut, karena aku lebih suka bawa bekal dari rumah.
Lebih enak dan murah.
Selepas makan siang, aku ke toilet.
Membawa handphone karena aku berniat buang air besar.
Daripada bengong menunggu hajat selesai, aku browsing.
Terdengar ada yang masuk ke bilik di sebelahku.
Oh rupanya kawan-kawanku sudah pada balik kantor.
Tak lama terdengar kloset disiram dan seseorang itu keluar dari toilet.
Keasikan browsing aku jadi masih disitu sampai terdengar ada langkah lagi orang masuk ke bilik sebelah.
"Na?"
"Ya! Rina yak?"
"Iya. Sore nanti ke rumahku ya."
"Ada acara apa?"
"Nggak kok, cuma kumpul-kumpul aja, ajakin yang lain juga."
"Insyaallah."
Aku menyudahi kegiatanku. Menyiram kloset dan membersihkan diri.
"Duluan ya Rin!"
"Ya."
Aku pun kembali ke ruanganku dan melanjutkan pekerjaanku.
Tak lama beberapa kawanku datang membawa banyak makanan.
Donat, pizza, asinan dan juga berbagai macam jus buah.
"Kami dataaaangggg!"
"Na, ayo makan. Rina ulang tahun ternyata hari ini, makanya dia nyuruh kita-kita bawain ini semua buat kita seruangan," kata Anis semangat sekali.
"Ohh,,pantesan dia nyuruh aku ngajak kalian ke rumahnya sore ini," kataku sambil mengambil donat coklat kacang dan menggigitnya.
"Apaan, nggak jadiii... Rina tadi langsung cabut ke bandara setelah memborong ini semua. Kan adeknya jemput disana tadi," sahut Anis.
"Yeee...bandara dari hong kong, barusan gue ketemu di toilet, dia nyuruh aku ngajak kalian kok," kataku gak mau kalah.
"Yaelah kagak percaya banget, pesawatnya berangkat sore ini jam 3 coy! Dia pulang kampung," sahut Nurul.
"Masak sih?"
Tiba-tiba aku merinding.