Sunday 12 November 2017

Tentang Rina Nose

Saya tidak kenal mbak Rina, bahkan bertemu pun belum pernah. Saya hanya baru melihat dia di layar kaca, ketika memandu sebuah acara. Sebatas itu saja yang yang saya tahu tentang seorang Rina Nose. Rina yang terkenal karena hidung peseknya, yang kemudian membuat dia jadi memiliki nama panggung Rina Nose, Rina Hidung. Mbak Rina itu pandai melucu dan suaranya bagus dan juga pintar menyanyi. Jadi, saya akan menyampaikan uneg-uneg saya sebatas sepengetahuan saya tentang Mbak Rina Nose ini.

Mbak Rina adalah artis yang semula memang tidak mengenakan kerudung dalam kesehariannya. Hingga kemudian di pertengahan tahun 2016, Mbak Rina memutuskan untuk mengenakan kerudung dalam kesehariannya karena "katanya" setelah pencariannya selama 2-3 tahun, membuat hatinya mantap untuk merubah penampilannya tersebut. Menurut sebagian besar orang, perubahan penampilannya ini membuat Mbak Rina dinilai lebih religius dibanding sebelumnya padahal menurut saya, itu hanya masalah penampilan saja, esensi religiusitas bukan disitu.

Sekitar setahun kemudian, yaitu beberapa hari yang lalu, Mbak Rina yang dinilai sebagian besar orang sudah menjadi lebih religius karena kerudungnya, memutuskan untuk tidak lagi mengenakan kerudung dalam kesehariannya (lagi), sama seperti dulu. Hal ini menimbulkan kekecewaan buat sebagian orang yang sebelumnya memuji Mbak Rina dengan kerudungnya. Dan menurut saya, apa yang membuatnya kecewa? Ya karena mereka menganggap penampilan Mbak Rina itu sebagai tolok ukur religiusitasnya itu tadi.

Wahai, buat saya Mbak Rina adalah manusia biasa, tempatnya salah dan lupa. Dan masih ingatkah kamu, hati manusia itu gampang sekali dibolak-balikkan, jadi menjadi sangat wajar ketika Mbak Rina tiba-tiba memakai kerudung, lalu menjadi tidak. Jangankan kerudung, banyak orang yang semula rajin sembahyang, bisa berubah menjadi orang lain yang sangat-sangat berbeda bahkan tidak sholat sama sekali. Jadi, saya rasa perubaha Mbak Rina ini tidak usah terlalu diributkan.

Permasalahan yang terjadi kemudian adalah disebabkan oleh posisi Mbak Rina yang dianggap sebagai figur publik yang banyak memiliki pengaruh terhadap khalayak ramai yang mungkin banget akan menjadikan Mbak Rina sebagai teladan. Well, dalam hal ini saya memandang permasalahan ini dari sisi orang tua. PR buat orang tua adalah memberikan teladan kepada anak-anaknya dan mengenalkan sosok yang tepat menjadi teladan, yaitu Rasulullah SAW. Kita sendiri harus memberikan contoh tersebut, jangan menjadikan artis atau manusia lain sebagai teladan, teladan terbaik adalah Rasulullah. Titik. Panduan hidup kita adalah Alquran dan Assunah, bukan gaya hidup artis.

Jadi untuk kawan-kawan yang ribut dengan perncopotan kerudung Mbak Rina, ayo fokus dengan menjaga anak-anak kita, fokus menjaga keluarga kita supaya tidak melencengkan keteladanan kepada yang tidak seharusnya. Suri tauladan kita adalah Rasulullah, bukan yang lain :)