Tadi siang selepas sholat dhuhur aku kembali ke ruang kerjaku.
"Ep, ada tamu", kata temanku sambil wajahnya menunjuk ke sofa tamu.
Kulihat di sofa duduk seorang anak muda, berpakaian rapih necis berdasi sedang memegang buku.
"Siang Bu Ana, saya dari Virtus"
Virtus? Bukannya Virtus itu vendor IT, kok nyariin aku. Hmmm..pasti salah orang nih..
"Ya?"
"Saya dari Virtus Culinary ingin memberikan penawaran snack box dan nasi kotak, bla bla bla."
Oalaaahh..ya, aku ingat. Aku pernah memesan tumpeng dari sebuah website, yang kemudian pembayarannya transfer ke sebuah perusahaan yang bernama Virtus Culinary itu. OOwwhh...
Jadi dia datang untuk menawarkan produk lain dari perusahaannya tersebut, yaitu nasi kotak dan snack box.
-----------------------------
Siang yang panas, aku dan anakku berkeliling dari kantor ke kantor untuk menyebarkan brosur. Brosur berwarna yang isinya menawarkan katering untuk pegawai. Senyumku tak berhenti terkembang. Aku senang, karena aku ingin masakanku bisa dirasakan oleh semua kawan-kawan pekerja kantoran.
Menu yang ditawarkan ada 5 set. Untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Ada 2 macam, jadi selang seling menunya antara minggu I, II, III dan minggu ke IV.
Menu terdiri dari nasi putih/merah, sayuran, lauk pendamping, telur/ikan/ayam/daging. Ada juga paket nusantara, seperti paket nasi uduk, paket nasi kuning, paket nasi pecel dan paket lontong sayur atau bubur ayam.
Harga sarapan berkisar 10-12 ribu per porsi, sedangkan makan siang berkisar antara 12-20 ribu rupiah. Diantar sampai tempat.
Jadi, tak ada lagi pertanyaan : "Makan siang apa kita hari ini?" yang biasanya ditanyakan ke kawan yang kawan pun bingung mau menjawab. Karena kadang kala menu makan siang itu adalah hal yang sulit dijawab. Hahaha.
Sepulang menyebarkan brosur, aku akan mulai menyiapkan masakan untuk besok pagi. Menyiangi sayuran, memotong-motong bahan makanan dan mengecek bumbu-bumbu. Ouhh..sungguh menyenangkan.
Setiap sore akan tercium aroma masakan yang wangi, memenuhi setiap jengkal dapur kecilku. Dan besok pagi harinya, tepat pukul 6 kurirku sudah siap mengantarkan pesanan pelanggan ke kantor-kantor di Jakarta. Selepas kurirku berangkat, aku mulai menyiapkan menu makan siang yang nanti jam 10 akan siap diantar kembali oleh kurirku. Ya ampun betapa menyenangkan sekali pekerjaan ini..
---------------------------------------
"Whoy! Ngelamun ajaa"
Terkaget-kaget tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
Ya, ternyata kerjaan sebagai owner katering yang bagi-bagi brosur tadi masih berbentuk khayalan saja. Hahahaha.
Sampai dengan detik ini aku masih menjadi pegawai negeri yang pergi pagi pulang petang untuk mencari rezeki.
Fyuuhh...