Thursday, 29 October 2015

Berhentilah Membanding-bandingkan

Pernah mendengar sebuah quote begini :

"Semua berjalan baik-baik saja, sampai akhirnya kita mulai membanding-bandingkan".

Sebenarnya, akhir-akhir ini juga saya merasa resah ketika membaca timeline di FB saya. Banyak sekali orang yang ribut, meributkan orang lain dan meributkan entah apalagi.

Dan ketika saya cermati, intinya memang benar sesuai quote di atas. Semua berjalan baik-baik saja, sampai akhirnya kita mulai membanding-bandingkan.

Padahal menurut saya, tidak sepatutnya semua hal itu dibanding-bandingkan. Kecuali memang pembandingan yang dilakukan itu ada tujuannya. Contohnya, mau membeli mangga, tentu kita bandingkan dan kita pilih yang sesuai selera kita.

Tapi kalo sudah soal pilihan hidup, sifat orang, rasanya kok tidak pas untuk jadi bahan perbandingan.

Dan hari ini saya menemukan ini, salah satu filsafat bijak dari orang-orang tiong hoa yang menurut saya bagus banget. Begini bunyinya :

Gunung memiliki ketinggiannya masing-masing,
Air memiliki kedalamannya masing-masing,
Tidaklah perlu saling membandingkan, karena setiap orang juga punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Angin memiliki sifat yang bebas,
Awan memiliki sifat yang lembut,
Tidaklah perlu kita meniru, setiap orang juga memiliki sifatnya masing-masing.

 Dan mulailah dari diri kita sendiri. Tidak perlu kita menghakimi ibu bekerja, ibu menyusui, ibu yang memberikan susu formula untuk bayinya, ibu yang tidak bekerja, ibu yang bekerja di rumah, proses lahiran normal, proses lahiran caesar dan everything ecek-ecek lainnya.

Karena kita pun pasti tidak suka dibanding-bandingkan, kecuali kalo kita pasti lebih unggul :P #piss