Thursday 4 December 2014

Ninih si Penjual Getuk yang Cantik

Berkembang berita pesat mengenai artis baru yang di luar kebiasaan. Saya sebut artis karena dia tiba-tiba sering menghiasi layar kaca, sos med dan juga berita-berita yang isinya membahas kecantikan paras dan kehidupannya. Saya sebut di luar kebiasaan karena pada awalnya dia adalah gadis kampung yang berangkat ke Jakarta sekitar 6 bulan yang lalu untuk membantu bibinya berjualan getuk (makanan tradisional di Jawa). Sampai suatu hari ada yang mengaplod fotonya ke sosmed dan voila!!! Jadilah dia artis mendadak.
Siapakah dia?

Nama : Turinih (Ninih)
Pekerjaan : Pedagang Asongan (Jualan Getuk) di Jl HR Rasuna Said, Jaksel (mungkin sekarang sudah tidak lagi ya,,hehehe)
Usia : 18 tahun (TTL 26 Mei 1996)
Asal : Indramayu, Jawa Barat
Pendidikan : SD
(sumber)

Mau liat foto-fotonya? Di sini. 
Cantik ya?

Ini saya cuplikkan deh sedikit fotonya setelah dia berdandan. Bandingkan dengan yang di atas, hanya dengan sedikit polesan, voila!!! Tampaklah gadis yang cantik seperti artis :)

Kurang?
Googling aja sendirilah,,,hehehe...

Perampokan Taksi


Barusan saya mendapatkan broadcast dari Whatsapp salah seorang teman saya, isinya tentang perampokan di dalam taksi. Bunyinya begini :

"Hanya ingin sharing saja (benar2 terjadi, karyawati kanwil 5 mandiri bapindo).

Untuk bapak ibu & teman sekalian yang sering memakai jasa taksi untuk dapat lebih berhati-hati lagi.

Jumat, 28 Nov sekitar jam 9 malam salah seorang karyawati di kanwil 5 dirampok di dalam taksi eksp****. Naik dari depan Bapindo plaza baru hendak bbm suami menginfo nomor taksi mendadak dari jok belakang membuka dan muncul tangan menjambak rambut sambil mengancam. Taksi berbelok masuk di kawasan SCBD. Naikin penumpang (komplotan) lagi di depan PP sebrang halte BEJ. Setelah dimintai pin ATM & dikuras isinya di ATM Mandiri (lokasi ATM di sasana olah raga Ade Rai-Senopati) kemudian dibawa putar2 di kawasan kebayoran. Diturunkan di tempat gelap sambil diancam kalo teriak taksinya mau ditabrakin ke dia...

Kejadian kedua ada lagi. Ini cerita dr temen saya :

Untuk ke depannya hati2 dalam memilih taksi.
Malam 1 Dec, Rika (istrinya Jeffry Komunitas Sepeda Kaskus) sewaktu pulang kerja dirampok di taksi exp****. Laptop, HP iPhone, duit di ATM dikuras dan perhiasan diambil semua. Pelaku muncul dr bagasi, kerjasama dengan supir dan mengangkut pelaku lain dijalan. Mirisnya kejadian ini berlangsung di kawasan SCBD, belakang markas Polri.

Sebagai info tambahan taksi Exp**** dengan nomor mobil DP8012, gw udah cek itu terdaftar di pool Joglo.
Info dari teman yang bekerja di Exp**** Taxi bahwa saat ini Taxi Exp**** dengan No Pintu DP8012 atau plat polisi (B 1433 ZTA) dan BD 6075 (B 1733 KT) sedang dikuasai perampok, mhn di infokan kpd rekan2 yang suka mengendarai taksi. Thanks"

Panjang sekali yes? Saya cape ngetiknya,,hihihihi

Saya pun kepo dan mulai browsing, alasan saya ada beberapa kecurigaan :
1. Di situ hanya diberikan tanggal kejadian, tanpa tahun. Namanya juga BC, siapa tahu itu sebenarnya sudah beredar entah sejak kapan, tapi baru sampai ke saya sore ini kan?

2. Di situ menyebut salah satu merek taksi yang termasuk terkenal. Di pikiran saya, masak sih perusahaan transportasi tersebut tidak melakukan apa-apa jika memang ada armadanya yang dikuasai perampok? Lapor polisi misalnya, sehingga orang tau dan berhati-hati dan pelakupun bisa cepat ditangkap.

3. Saya takut yang saya terima ini adalah fitnah dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menyebarkan dengan niat untuk membuat rugi saingannya.

Inilah berita yang saya dapatkan :

Seseorang melaporkan taksi putih dengan nomor pintu DP 8015 ke kepolisian pada 26 November 2014. Ia merupakan korban perampokan saat menaiki mobil tersebut, sehingga polisi memanggil unit taksi Ekspress.

Dalam pertemuan tersebut, korban melihat perbedaan signifikan antara ciri-ciri pengemudi dan bentuk fisik unit taksi yang ditumpangi korban. Data tersebut sejalan dengan catatan perjalanan unit taksi Ekspress yang asli.

Dari data sistem yang terpasang, unit taksi Express dengan nomor pintu tersebut tak beredar di rute yang ditempuh korban. Dugaan sementara, ada yang menyalahgunakan taksi warna putih mirip dengan Taksi Express.

Sutiarto memastikan, Express Group berusaha menciptakan lingkungan kerja positif dan mendorong para pengemudinya mencapai potensi penuh mereka dan menumbuhkan nilai bersama-sama.

Ia memastikan bagasi taksi Express dilengkapi sekat pengaman, sehingga tak memungkinkan perampokan bermodus bersembunyi di dalam bagasi. "Akses dari bagasi ke kursi penumpang bagian belakang ditutup permanen," terangnya.

Express Group mengimbau konsumen yang mengalami kejadian serupa atau tidak nyaman, apabila memiliki informasi khusus, segera melaporkan ke Halo Express melalui nomor telepon 500122 #tekan angka 3.
sumber

Terkait kasus perampokan di taksi putih pada Jumat (28/11/2014) dan Senin (1/12/2014) lalu, pihak Express membantah bahwa taksi tersebut berasal dari unitnya. Hal itu diperlihatkan dari pembuktian pelacakan taksi dengan menggunakan GPS, yang menunjukkan kedua taksi milik Express tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) perampokan. 

Herwan kembali menjelaskan, pada kasus pertama pada hari Jumat, posisi taksi milik Express bernomor pintu DP 8015 berada di Jalan Benda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sedangkan lokasi pelaku perampokan menaikkan penumpang ada di daerah Kuningan.

Sama halnya pada perampokan pada hari Senin. Taksi Express DP 8012 tidak melalui jalur yang dilewati oleh perampok. sumber
 

"Kami bawa taksi kita dengan nomor pintu itu dan korban bilang bukan, nggak sesuai dengan ciri-cirinya. Kemarin sudah dijelaskan korban, ciri mobil (taksi yang merampok) tidak sesuai dengan Express," kata David.

Hal tersebut sejalan dengan catatan perjalanan unit taksi dengan nomor pintu yang dimaksud. Menurut David, dari sistem DDS (Digital Dispatch System) yang terpasang di setiap unit taksi, unit taksi dengan nomor pintu DP 8015 pada saat perampokan tidak berada di dekat lokasi kejadian.

"Nomor yangg disebutkan kita tracking dan pada saat kejadian taksi itu tidak ada dekat-dekat lokasi kejadian. Memang taksi putih identik dengan Express mungkin karena kita cukup terkenal, tapi taksi berwarna putih itu kan banyak," David menjelaskan. sumber


Express Group berencana untuk melaporkan pelaku perampokan dengan taksi putih yang terjadi pada Jumat (28/11/2014) dan Senin (1/12/2014) lalu. Menurut pihak manajemen Express Group, mereka terkena imbas negatif atas kasus perampokan tersebut karena warna putih di taksi pelaku diasosiasikan dengan taksi milik Express. sumber

Sehari-hari, ujar Margono, dia biasanya mampu menyetor hingga Rp 550 ribu. Sejak perampokan taksi ramai dibicarakan, dia kesulitan sekedar untuk mendapat Rp 50 ribu dalam sehari. "Gara-gara berita itu, yang jadi korban ya supir taksi dan keluarganya," ujar pria yang sudah 24 tahun menjadi supir taksi ini.
sumber

See?

Bahkan  entah darimana nomor-nomor ini berasal : "dengan No Pintu DP8012 atau plat polisi (B 1433 ZTA) dan BD 6075 (B 1733 KT)"

Saya bukan siapa-siapa di sini, saya hanya seseorang yang mendapatkan berita kemudian mencari second opinion. Saya takut banyak yang tidak sadar ikut menyebarkan berita yang tidak benar dan merugikan banyak pihak. Saya turut berduka kepada para korban, dan juga para korban yang tidak langsung (para sopir taksi yang menurun sekali penghasilannya), semoga Allah memberikan kesabaran dan tambahan rejeki kepada saudara-saudara sekalian yang lebih lagi. Amiiin

Doa saya sore ini :
Semoga para pelaku segera tertangkap dan mendapat ganjaran yang setimpal. Semoga dengan tertangkapnya pelaku kebenaran berita dapat segera diclearkan. Semoga Allah memberikan kesabaran dan tambahan rejeki kepada saudara-saudara sekalian yang lebih lagi. Amiiin

Saya hanya berharap kita tidak memfitnah pihak lain. Sampaikan jika memang kita tahu bahwa berita itu benar dan berguna, jika ragu, kita caru tahu, jika tidak mendapat jawaban, jadikan berita itu pesan kewaspadaan dengan tidak menuduh pihak lain yang belum tentu bersalah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari segala mara bahaya. Amiiin

Selamat sore :)

Bonus :
Kiat-kiat membedakan taksi Ekspress yang asli dengan yang palsu : Di sini.

Cita-Citata dan Ngantuknya Tuh Disini

Siang hari setelah break makan siang dan sholat dhuhur biasanya mata akan mengalami penurunan kelopak, alias ngantuk. Jika kerjaan masih banyak dan harus diselesaikan, maka kita haru mencari obat buat menghilangkannya atau minimal menguranginya.

Ini yang saya praktekkan akhir-akhir ini (kira-kira sebulanan lah), yang buat saya, manjur sekali buat ngilangin kantuk,,muihihihihi..

Apakah itu?

Ada yang ga tau lagu "Sakitnya Tuh Disini"? Ah masak? Coba deh download... Lagu yang dinyanyiin sama artis dangdut baru Indonesia ini easy listening banget...

Penyanyinya yang mendadak terkenal, Cita-Citata juga enak suaranya,,deuh pokoknya coba dengerin aja sendiri.

Yang mau tau soal penyanyinya :
- Biodata
- Twitter
- Foto-foto

Efek buat aku :

Rasa kantuk berkurang berganti menjadi joget-joget asik,,,hihihihi. Kalo malu mau joget pinggang ya jogetin kepala aja, kalo masih malu juga cukup jari telunjuk aja yang joget. Asekk..

Malu ngedengerin dangdut karena merasa dangdut itu kampungan? Pakailah headset,,dan jangan lupa, goyang telunjuk.

Selamat bergoyang :)

Edisi Nostalgia : Tradisi Weh-Weh Rantangan

Saya berasal dari sebuah desa kecil di daerah Ngawi, Jawa Timur berbatasan dengan daerah Madiun. Di daerah saya, ada sebuah tradisi yang sampai sekarang masih dijalankan, biarpun mengalami perubahan ke arah yang lebih praktis dan modern. Tradisi itu salah satunya adalah "weh-weh". Cara membacanya adalah dengan huruf "e" seperti pada kata "tokek", bukan huruf "e" yang ada pada kata "beras".

Weh-weh artinya dalam bahasa indonesia adalah ngasih-ngasih, atau memberi ke beberapa orang.

Tradisi weh-weh dilakukan pada bulan puasa menjelang lebaran Idul Fitri. Biasanya dimulai pada tgl 21 Ramadhan. Weh-weh adalah tradisi memberikan makanan kepada saudara yang lebih tua dan juga orang-orang yang dihormati seperti guru ngaji atau sesepuh desa. Biasanya orang yang sudah menikah akan memberikan weh-weh kepada saudara baik dari sisi sang suami ataupun istri, orang tua, kakek/nenek, om/tante baik dari bapak ataupun ibu, pakdhe/budhe baik dari bapak ataupun ibu dan guru-guru ngaji serta sesepuh desanya. Bisa dibayangkan betapa banyak masakan yang disiapkan.

Pada jaman saya masih kecil dulu, biasanya pada masa weh-weh ini, akan banyak beredar anak-anak kecil yang hilir mudik mengantarkan makanan ini ke sana kemari. Kok anak kecil? Iya, biasanya orang tua akan menyuruh anaknya yang mengantarkan makanan-makanan ini ke rumah-rumah penerimanya. Dengan begitu secara tidak langsung anak-anak itu akan mengenal siapa saja saudara mereka dan siapa saja yang dihormati oleh keluarganya. Bijak ya pemikirannya?

Makanan yang diantarkan biasanya diantar menggunakan rantang susun. Seperti ini :
Isinya beragam, tapi biasanya tidak jauh-jauh dari seperti ini :
1. Nasi putih (Biasanya nasi putih itu ditaruh di dalam rantang yang paling bawah);

2. Kering Tempe

3. Mie Goren. Di daerah saya jarang yang memasak mie goreng dengan kecap, jadi ketika ada yang mengantar rantang dengan mie goreng berkecap, biasanya saya umpetin, nanti saya yang makan, hahahahaha.

4. Telur Rebus atau telur disambelin

5. Sambel goreng kentang (isinya kentang dan lain-lain sesuai kemampuan ekonomi pengirim), menu kesukaan saya kecil dulu;

6. Ayam (Jumlah dan cara memasaknya juga sesuai kemampuan pengirim, ada yang berbentuk ayam panggang, ayam kecap, ataupun ayam yang disayur bersama tahu);

7. Tahu (biasanya tahunya dimasak kecap atau sayur);

8. Tumis taoge dan kol atau tumis buncis.



Variasinya macem-macem ya, bisa 1,2,3,4 atau 1,2,5,6,7 dan lain-lain disesuaikan dengan kemampuan yang mengirimkan makanan.


Untuk orang yang benar-benar diutamakan, ayam biasanya berbentuk satu ayam panggang utuh. Hmm..yummy,,,hehe

Anak-anak yang disuruh weh-weh biasanya bermuka ceria sekali. Haha. Seperti saya dulu, soalnya biasanya orang yang kita beri makanan, akan memberikan "sangu" pada kami sang pengantar, besarannya bervariasi. Dulu jaman saya masih SD besarannya 1000-5000, pas saya sudah SMP naik menjadi 3000-10.000 entah sekarang sudah berapa pasarannya. Biasanya inilah yang menjadi angpau lebaran kami. Terkadang satu musim lebaran kami bisa mengantongi uang 100 ribu atau lebih (tahun 90'an) tergantung banyaknya tujuan pengantaran. Banyak bukan? :D

Di sisi lain, bagi orang-orang tua dan yang dihormati, harus sedia uang banyak-banyak. Uang ini disiapkan untuk memberi "sangu" bocah-bocah pengantar nasi tadi. Hihihihi. Jaman dulu ibuku sampai harus nabung dan irit-irit karena yang mengantar makanan ke rumahku banyak banget, sampai ada gunungan nasi, mie, telur dan keringan tempe di dapur. Ini serius.

Setiap hari ibuku bisa menerima lebih dari 10 set makanan, dan itu berlangsung sampai H+7 lebaran. Bisa dibayangkan betapa enegnya kami sama menu-menu itu. Apalagi kalau tidak habis ibuku akan dengan terampilnya menghangatkannya kembali. Ugh...

Akhirnya ibuku mempunyai tugas baru. Setiap malam sehabis sholat magrib di musholla, ibuku mengajak para tetangga ke dapur untuk memilih dan membawa pulang makanan yang ada di rumah kami. Saking kami juga ga bakal bisa menghabiskan,,ahahahaha.

Yang masih saya ingat, saya kecil bisa menghafal orang-orang mana yang isi rantangnya saya suka. Hihihi. Bertugas menjadi tukang yang memindahkan nasi dari rantang pemberi ke baskom milik kami sendiri, membuat saya selalu tau apa isi rantang yang diantar ke rumah saya. Walaupun setahun hanya sekali, saya bisa hafal mana saja yang saya suka isinya begitu orang yang mengantar datang. :D

Setelah saya besar, banyak orang-orang yang mengubah tradisi ini. Yang semula semua antaran berbentuk nasi rantangan seperti tadi, berubah menjadi bahan makanan seperti gula, minyak goreng, mie (baik mie kering maupun mie instan), telur dan atau kue-kue kering. Tapi masih ada juga yang antarannya masih seperti dulu.

Sisi positif perubahan ini adalah ibuku tidak harus bingung kebanyakan makanan matang yang menuntut untuk dimakan, tapi sisi negatifnya, mungkin saat aku nanti sudah tua, tradisi ini sudah hilang entah kemana.

Aaaaaaaaahhh,,jadi kangen pulang :,)

Ini tradisi di daerahku, bagaimana di daerahmu?

Tuesday 2 December 2014

DIY Skin Care (Ikut-Ikutan)

Ngomongin skin care yang kebayang di pikiranmu apa? Kalo aku, yang terbayang adalah pembersih muka.

Yups, itu aja yang ada di pikiran saya. Tapi semakin ke sini ternyata skin care itu buanyaaakkk dan bejibun. Sebutlah saya katrok,,hahaha,,tapi begitulah saya,,,

Akhir-akhir ini saya yang biasanya cuek sama masalah kulit, menjadi lebih care. Dulu pernah juga saya mengalami masa peduli begini, kemudian saya mencoba berbagai merek pembersih muka, hasilnya? Yeah, muka saya tetap ancur seperti biasanya,,hihihihihi,,ada yang malah bikin komedo beranak pinak..

Nah untuk kali ini, saya yang kadang kelewat kepo, mulai mengintip-ngintip DIY skin care. Kebanyakan DIY ini menggunakan bahan-bahan dapur untuk membuatnya. Menurut saya itu menarik. Alasannya, saya lebih merasa aman mengoleskan sesuatu yang saya tahu terbuat dari apa dan bagaimana tingkat keamanannya. Tanpa bahan-bahan yang bahkan kita membaca namanya pun kesulitan. Apalagi kita juga tidak tau bahan kimia tersebut apa bahayanya untuk kita.

Inilah sumber utama saya mencontek DIY Skin Care : Blognya Lintang

Banyak sekali DIY skin care dan juga kosmetik ada di sana. Mulai dari pembersih muka, toner (berbagai macam), bedak tabur, blush on, lip tint, hand body, masker, dan lain-lain.

Sebagai orang yang masih tetep ga serajin kawan-kawan saya, saya hanya mencoba 4 hal saja yang menurut saya diperlukan. Hihihi. Tingkat kesotoy-an 1000%. Ini yang saya coba terapkan :

1. Mencuci wajah dengan oat + maizena + garam
2. Peeling dengan kopi + madu
3. Memakai masker dengan bahan oat + ekstrak kulit manggis
4. Memakai toner saccaromyces yang terbuat dari air + nasi + fermipan

Menurut saya, hasilnya bagus,,enak di kulit,,

Mungkin nanti kalo iseng saya dan waktu saya tambah banyak saya akan mencoba satu per satu resep mbak lintang ini,,,hihihihi

Yang pengen nyobain, silahkan kunjungi blognya mbak lintang ya,,, :)

Tips Menyelamatkan Isi Kulkas

Halo, selamat pagi..

Beberapa kali kepala saya agak pusing pagi-pagi, bukan apa-apa, hal ini hanya disebabkan oleh isi kulkas saya yang "terlalu banyak menuntut".

Wew, kamu bingung?

Jadi begini, ada beberapa bahan masakan yang menuntut untuk segera dimasak, atau kalo nggak dia akan rusak. Contohnya : Bayam, Brokoli, Tahu, Tempe.

Tahu dan tempe mungkin bisa tahan 2-3 hari. Tapi bayam dan brokoli, hm,,,mending segera dimasak atau kamu akan menyesal,,

Bagaimana jika pada hari minggu kamu membeli bayam dan brokoli dan juga tahu dan tempe serta mengungkep ayam. Hari senin kamu putuskan untuk memasak sayur bayam plus ayam kecap, selasa kamu bikin tumis brokoli dan tempe goreng. Tahu tempenya masih ada di hari Rabu dan ternyata kamu juga belum mengolah keduanya?

Sementara itu, hari Rabu di saat pulang kerja, di kulkasmu ada ayam ungkep yang tinggal goreng di saat yang sama kamu lagi capek dan malas masak,,, Pusing. Itulah alasan kenapa saya bilang isi kulkas saya terlalu banyak menuntut. Menuntut untuk segera dimasak.

Nah, ini dia tips ala saya untuk menyelamatkan nasib tahu dan tempe di kulkas.

Tempe yang belum sempat-sempat dimasak, buatlah menjadi tempe setengah matang. Tempe setengah matang ini bisa kamu bikin semur tempe nanti di hari lain :) Caranya : Potong-potong tempe sesuai selera kemudian goreng setengah mateng, cukup agak kecoklatan saja. Angkat, tiriskan, dingingkan dan simpat di kulkas dalam wadah tertutup.

Tahu yang belum sempat-sempat dimasak juga, buatlah menjadi tahu kukus or tahu setengah matang (mirip tempe). Nantinya akan bisa kamu masak menjadi masakan lain di kemudian hari tanpa khawatir akan menjadi berjamur dan asam.

Tentu saja ya, daya tahannya juga tidak lama, 2-3 hari ke depan harus sudah dimasak, tapi setidaknya dengan cara ini kita diberi perpanjangan waktu 2 hari untuk memikirkan akan dimasak apa tahu dan tempe ini.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa saya sering membuat semur tahu tempe,,hihihihihihihihihi...

Semoga bermanfaat ya :)