Thursday 4 December 2014

Perampokan Taksi


Barusan saya mendapatkan broadcast dari Whatsapp salah seorang teman saya, isinya tentang perampokan di dalam taksi. Bunyinya begini :

"Hanya ingin sharing saja (benar2 terjadi, karyawati kanwil 5 mandiri bapindo).

Untuk bapak ibu & teman sekalian yang sering memakai jasa taksi untuk dapat lebih berhati-hati lagi.

Jumat, 28 Nov sekitar jam 9 malam salah seorang karyawati di kanwil 5 dirampok di dalam taksi eksp****. Naik dari depan Bapindo plaza baru hendak bbm suami menginfo nomor taksi mendadak dari jok belakang membuka dan muncul tangan menjambak rambut sambil mengancam. Taksi berbelok masuk di kawasan SCBD. Naikin penumpang (komplotan) lagi di depan PP sebrang halte BEJ. Setelah dimintai pin ATM & dikuras isinya di ATM Mandiri (lokasi ATM di sasana olah raga Ade Rai-Senopati) kemudian dibawa putar2 di kawasan kebayoran. Diturunkan di tempat gelap sambil diancam kalo teriak taksinya mau ditabrakin ke dia...

Kejadian kedua ada lagi. Ini cerita dr temen saya :

Untuk ke depannya hati2 dalam memilih taksi.
Malam 1 Dec, Rika (istrinya Jeffry Komunitas Sepeda Kaskus) sewaktu pulang kerja dirampok di taksi exp****. Laptop, HP iPhone, duit di ATM dikuras dan perhiasan diambil semua. Pelaku muncul dr bagasi, kerjasama dengan supir dan mengangkut pelaku lain dijalan. Mirisnya kejadian ini berlangsung di kawasan SCBD, belakang markas Polri.

Sebagai info tambahan taksi Exp**** dengan nomor mobil DP8012, gw udah cek itu terdaftar di pool Joglo.
Info dari teman yang bekerja di Exp**** Taxi bahwa saat ini Taxi Exp**** dengan No Pintu DP8012 atau plat polisi (B 1433 ZTA) dan BD 6075 (B 1733 KT) sedang dikuasai perampok, mhn di infokan kpd rekan2 yang suka mengendarai taksi. Thanks"

Panjang sekali yes? Saya cape ngetiknya,,hihihihi

Saya pun kepo dan mulai browsing, alasan saya ada beberapa kecurigaan :
1. Di situ hanya diberikan tanggal kejadian, tanpa tahun. Namanya juga BC, siapa tahu itu sebenarnya sudah beredar entah sejak kapan, tapi baru sampai ke saya sore ini kan?

2. Di situ menyebut salah satu merek taksi yang termasuk terkenal. Di pikiran saya, masak sih perusahaan transportasi tersebut tidak melakukan apa-apa jika memang ada armadanya yang dikuasai perampok? Lapor polisi misalnya, sehingga orang tau dan berhati-hati dan pelakupun bisa cepat ditangkap.

3. Saya takut yang saya terima ini adalah fitnah dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menyebarkan dengan niat untuk membuat rugi saingannya.

Inilah berita yang saya dapatkan :

Seseorang melaporkan taksi putih dengan nomor pintu DP 8015 ke kepolisian pada 26 November 2014. Ia merupakan korban perampokan saat menaiki mobil tersebut, sehingga polisi memanggil unit taksi Ekspress.

Dalam pertemuan tersebut, korban melihat perbedaan signifikan antara ciri-ciri pengemudi dan bentuk fisik unit taksi yang ditumpangi korban. Data tersebut sejalan dengan catatan perjalanan unit taksi Ekspress yang asli.

Dari data sistem yang terpasang, unit taksi Express dengan nomor pintu tersebut tak beredar di rute yang ditempuh korban. Dugaan sementara, ada yang menyalahgunakan taksi warna putih mirip dengan Taksi Express.

Sutiarto memastikan, Express Group berusaha menciptakan lingkungan kerja positif dan mendorong para pengemudinya mencapai potensi penuh mereka dan menumbuhkan nilai bersama-sama.

Ia memastikan bagasi taksi Express dilengkapi sekat pengaman, sehingga tak memungkinkan perampokan bermodus bersembunyi di dalam bagasi. "Akses dari bagasi ke kursi penumpang bagian belakang ditutup permanen," terangnya.

Express Group mengimbau konsumen yang mengalami kejadian serupa atau tidak nyaman, apabila memiliki informasi khusus, segera melaporkan ke Halo Express melalui nomor telepon 500122 #tekan angka 3.
sumber

Terkait kasus perampokan di taksi putih pada Jumat (28/11/2014) dan Senin (1/12/2014) lalu, pihak Express membantah bahwa taksi tersebut berasal dari unitnya. Hal itu diperlihatkan dari pembuktian pelacakan taksi dengan menggunakan GPS, yang menunjukkan kedua taksi milik Express tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) perampokan. 

Herwan kembali menjelaskan, pada kasus pertama pada hari Jumat, posisi taksi milik Express bernomor pintu DP 8015 berada di Jalan Benda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sedangkan lokasi pelaku perampokan menaikkan penumpang ada di daerah Kuningan.

Sama halnya pada perampokan pada hari Senin. Taksi Express DP 8012 tidak melalui jalur yang dilewati oleh perampok. sumber
 

"Kami bawa taksi kita dengan nomor pintu itu dan korban bilang bukan, nggak sesuai dengan ciri-cirinya. Kemarin sudah dijelaskan korban, ciri mobil (taksi yang merampok) tidak sesuai dengan Express," kata David.

Hal tersebut sejalan dengan catatan perjalanan unit taksi dengan nomor pintu yang dimaksud. Menurut David, dari sistem DDS (Digital Dispatch System) yang terpasang di setiap unit taksi, unit taksi dengan nomor pintu DP 8015 pada saat perampokan tidak berada di dekat lokasi kejadian.

"Nomor yangg disebutkan kita tracking dan pada saat kejadian taksi itu tidak ada dekat-dekat lokasi kejadian. Memang taksi putih identik dengan Express mungkin karena kita cukup terkenal, tapi taksi berwarna putih itu kan banyak," David menjelaskan. sumber


Express Group berencana untuk melaporkan pelaku perampokan dengan taksi putih yang terjadi pada Jumat (28/11/2014) dan Senin (1/12/2014) lalu. Menurut pihak manajemen Express Group, mereka terkena imbas negatif atas kasus perampokan tersebut karena warna putih di taksi pelaku diasosiasikan dengan taksi milik Express. sumber

Sehari-hari, ujar Margono, dia biasanya mampu menyetor hingga Rp 550 ribu. Sejak perampokan taksi ramai dibicarakan, dia kesulitan sekedar untuk mendapat Rp 50 ribu dalam sehari. "Gara-gara berita itu, yang jadi korban ya supir taksi dan keluarganya," ujar pria yang sudah 24 tahun menjadi supir taksi ini.
sumber

See?

Bahkan  entah darimana nomor-nomor ini berasal : "dengan No Pintu DP8012 atau plat polisi (B 1433 ZTA) dan BD 6075 (B 1733 KT)"

Saya bukan siapa-siapa di sini, saya hanya seseorang yang mendapatkan berita kemudian mencari second opinion. Saya takut banyak yang tidak sadar ikut menyebarkan berita yang tidak benar dan merugikan banyak pihak. Saya turut berduka kepada para korban, dan juga para korban yang tidak langsung (para sopir taksi yang menurun sekali penghasilannya), semoga Allah memberikan kesabaran dan tambahan rejeki kepada saudara-saudara sekalian yang lebih lagi. Amiiin

Doa saya sore ini :
Semoga para pelaku segera tertangkap dan mendapat ganjaran yang setimpal. Semoga dengan tertangkapnya pelaku kebenaran berita dapat segera diclearkan. Semoga Allah memberikan kesabaran dan tambahan rejeki kepada saudara-saudara sekalian yang lebih lagi. Amiiin

Saya hanya berharap kita tidak memfitnah pihak lain. Sampaikan jika memang kita tahu bahwa berita itu benar dan berguna, jika ragu, kita caru tahu, jika tidak mendapat jawaban, jadikan berita itu pesan kewaspadaan dengan tidak menuduh pihak lain yang belum tentu bersalah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari segala mara bahaya. Amiiin

Selamat sore :)

Bonus :
Kiat-kiat membedakan taksi Ekspress yang asli dengan yang palsu : Di sini.

1 comment:

  1. Memang sebaiknya jangan sembarangan broadcast tanpa mengecek dulu...
    tmnku pernah dpt broadcast tentang kegiatan sosial gitu, ternyata setelah dihubungi contact personnya ga nyambung..
    trs denger2 broadcast ttg butuh donor darah gt suka ada yg hoax, darahnya malah mau dijual, parah yak...
    tips (dr temen) kalo mau broadcast tolong sempetkan mengecek contact person di broadcast, kalo engga ada contact person mending sekalian jgn di broadcast, krn itu berarti ngga ada yg bertanggung jawab atas broadcast tsb...

    ReplyDelete