Friday 29 July 2016

Baca Dulu

Anak saya dua, cowok semua, Inas dan Hafi, usia 5 tahun dan 3 tahun.

Suatu hari, mereka dikasih sekantong permen yupi oleh salah satu saudara kami. Mereka dengan lahapnya memakan permen-permen itu sampai masing-masing habis 2 bungkus. Kami pun dengan sigap segera menghentikan kegiatan menghabiskan permen-permen itu, dengan mengatakan bahwa makan permen banyak banyak itu tidak baik untuk kesehatan dan seterusnya dan seterusnya...

Dan....

Menurut kamu, apakah mereka mau mendengar tentang fakta bahwa permen tidak baik untuk kesehatan? NO

Dan akhirnya ayahnya ngomong, "Coba sini ayah baca tulisannya", sambil mengambil salah satu bungkus permen itu.

"Untuk dimakan besok. Tuh tulisannya begitu mas, ini permennya untuk dimakan besok", katanya dengan mimik datar dan serius sekali.

Inas dan Hafi pun menatap ayahnya dengan serius.

"Oh, itu buat besoookk. Itu buat besok, Hafi,,,ada tulisannya!", sahut Inas sambil memasukkan permen itu ke kantong celananya.

Malam itu, sebelum tidur Inas mengeluarkan permen itu sambil berbisik ke saya, "Untuk dimakan besok. Ini bolehnya dimakan besok ya bunda?"

"Iya nak, disimpen yaa"

Dan Inas pun tidur dengan mengantongi sebungkus permen yupi.

Pagi harinya, mata baru melek itu bocah ganteng mbangunin saya sambil ngomong, "Bunda, ini sudah pagi? Permennya boleh dimakan?"

Hahahahahahahahahahahahaha,,omaigaaaaaaatttt...

Setelah itu setiap ada hal-hal yang sekiranya kami perlu untuk membatasi, kami memakai trik "Baca dulu" itu. Dan one day, ada teman kantor saya yang memberikan sekotak wafer coklat. Kira-kira isinya ada 24 bungkus wafer.

Hafi semangat banget memakan satu per satu wafer sampai habis 4. Duh! Lalu ayahnya bilang, "Eh, coba dibaca dulu. *Anak kecil tidak boleh makan coklat banyak-banyak*. Tuh fi, gak boleh banyak-banyak makannya. Udah disimpan"

"Ada tulisannya? Mana Hafi mau baca. *Anak kecil tidak boleh makan banyak-banyak*. Tiga aja, ayah?"

Dan kotak wafer itupun masuk ke kulkas.

Besoknya, si Hafi udah mulai makan lagi wafer-wafer. Inas (ga bisa ikutan makan karena alergi susu sapi) mengingatkan adiknya, "Hafi jangan banyak-banyak, ada tulisannya itu".

Lalu Hafi menjawab, "Ini gak boleh buat Inas, nih ada tulisannya *Ada susunya, Inas tidak boleh*"..

Hahahahahahahaha....Udah bisa ngarang tulisan sendiri di Hafii,,,hahahahaha