Tuesday, 2 December 2014

DIY Skin Care (Ikut-Ikutan)

Ngomongin skin care yang kebayang di pikiranmu apa? Kalo aku, yang terbayang adalah pembersih muka.

Yups, itu aja yang ada di pikiran saya. Tapi semakin ke sini ternyata skin care itu buanyaaakkk dan bejibun. Sebutlah saya katrok,,hahaha,,tapi begitulah saya,,,

Akhir-akhir ini saya yang biasanya cuek sama masalah kulit, menjadi lebih care. Dulu pernah juga saya mengalami masa peduli begini, kemudian saya mencoba berbagai merek pembersih muka, hasilnya? Yeah, muka saya tetap ancur seperti biasanya,,hihihihihi,,ada yang malah bikin komedo beranak pinak..

Nah untuk kali ini, saya yang kadang kelewat kepo, mulai mengintip-ngintip DIY skin care. Kebanyakan DIY ini menggunakan bahan-bahan dapur untuk membuatnya. Menurut saya itu menarik. Alasannya, saya lebih merasa aman mengoleskan sesuatu yang saya tahu terbuat dari apa dan bagaimana tingkat keamanannya. Tanpa bahan-bahan yang bahkan kita membaca namanya pun kesulitan. Apalagi kita juga tidak tau bahan kimia tersebut apa bahayanya untuk kita.

Inilah sumber utama saya mencontek DIY Skin Care : Blognya Lintang

Banyak sekali DIY skin care dan juga kosmetik ada di sana. Mulai dari pembersih muka, toner (berbagai macam), bedak tabur, blush on, lip tint, hand body, masker, dan lain-lain.

Sebagai orang yang masih tetep ga serajin kawan-kawan saya, saya hanya mencoba 4 hal saja yang menurut saya diperlukan. Hihihi. Tingkat kesotoy-an 1000%. Ini yang saya coba terapkan :

1. Mencuci wajah dengan oat + maizena + garam
2. Peeling dengan kopi + madu
3. Memakai masker dengan bahan oat + ekstrak kulit manggis
4. Memakai toner saccaromyces yang terbuat dari air + nasi + fermipan

Menurut saya, hasilnya bagus,,enak di kulit,,

Mungkin nanti kalo iseng saya dan waktu saya tambah banyak saya akan mencoba satu per satu resep mbak lintang ini,,,hihihihi

Yang pengen nyobain, silahkan kunjungi blognya mbak lintang ya,,, :)

Tips Menyelamatkan Isi Kulkas

Halo, selamat pagi..

Beberapa kali kepala saya agak pusing pagi-pagi, bukan apa-apa, hal ini hanya disebabkan oleh isi kulkas saya yang "terlalu banyak menuntut".

Wew, kamu bingung?

Jadi begini, ada beberapa bahan masakan yang menuntut untuk segera dimasak, atau kalo nggak dia akan rusak. Contohnya : Bayam, Brokoli, Tahu, Tempe.

Tahu dan tempe mungkin bisa tahan 2-3 hari. Tapi bayam dan brokoli, hm,,,mending segera dimasak atau kamu akan menyesal,,

Bagaimana jika pada hari minggu kamu membeli bayam dan brokoli dan juga tahu dan tempe serta mengungkep ayam. Hari senin kamu putuskan untuk memasak sayur bayam plus ayam kecap, selasa kamu bikin tumis brokoli dan tempe goreng. Tahu tempenya masih ada di hari Rabu dan ternyata kamu juga belum mengolah keduanya?

Sementara itu, hari Rabu di saat pulang kerja, di kulkasmu ada ayam ungkep yang tinggal goreng di saat yang sama kamu lagi capek dan malas masak,,, Pusing. Itulah alasan kenapa saya bilang isi kulkas saya terlalu banyak menuntut. Menuntut untuk segera dimasak.

Nah, ini dia tips ala saya untuk menyelamatkan nasib tahu dan tempe di kulkas.

Tempe yang belum sempat-sempat dimasak, buatlah menjadi tempe setengah matang. Tempe setengah matang ini bisa kamu bikin semur tempe nanti di hari lain :) Caranya : Potong-potong tempe sesuai selera kemudian goreng setengah mateng, cukup agak kecoklatan saja. Angkat, tiriskan, dingingkan dan simpat di kulkas dalam wadah tertutup.

Tahu yang belum sempat-sempat dimasak juga, buatlah menjadi tahu kukus or tahu setengah matang (mirip tempe). Nantinya akan bisa kamu masak menjadi masakan lain di kemudian hari tanpa khawatir akan menjadi berjamur dan asam.

Tentu saja ya, daya tahannya juga tidak lama, 2-3 hari ke depan harus sudah dimasak, tapi setidaknya dengan cara ini kita diberi perpanjangan waktu 2 hari untuk memikirkan akan dimasak apa tahu dan tempe ini.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa saya sering membuat semur tahu tempe,,hihihihihihihihihi...

Semoga bermanfaat ya :)