Thursday 5 October 2017

Menerima Kenyataan

Terkadang,
Perempuan itu susah menerima kenyataan. Kenyataan yang membuat dia merasa kalah dari orang lain.

Wah, ini lagi ngomongin tante-tante 50 tahun yang tampak seperti ABG ya?

Itu salah satunya, Beb.

Sebetulnya nggak cuma soal tante ABG 50 tahun, tetapi siapapun yang membuat perempuan terlihat kalah, misalnya Nia Ramadhani yang sudah berbuntut-buntut, tetapi tetap cantik seperti bidadari turun dari taksi, misalnya lagi tetangga yang masih tetap langsing singset biarpun sudah punya anak 3 padahal dia seumuran. Hahahahaha

Kamu curhat nih ceritanya?

Setengahnya, Beb. Setengahnya lagi sedang belajar menerima kenyataan, hahahahahaha.

Tapi apakah benar kita itu sudah menerima kenyataan to, Beb?

Sebetulnya itu tergantung masing-masing orang kok, Beb. Ada yang beneran susah menerima kenyataan, lalu muncuk prasangka. Muncul pembelaan-pembelaan yang sebetulnya tidak diperlukan oleh siapapun. Misalnya soal tante ABG 50 tahun itu, beberapa langsung bilang, "Gak mungkin banget, masak umur 50 tahun seperti itu, itu pasti botox, biar ga muncul kerutan." Dan sebagainya yang mirip-mirip menandakan dia susah menerima kenyataan. Bahahahaha.

Tapi, di sisi lain ada juga yang sebaliknya. Dia mati-matian membela kakak ABG 50 tahun ini dan mencoba menjadikannya role model. Mulai ikut ngegym, makan raw material..eh raw food, aerobic, berhenti makan nasi putih dan seterusnya. Jadi, menurut aku kawan-kawan yang seperti ini langsung menerima kenyataan itu, Beb...

Lha kalo kamu gimana, Beb?

Aku? Aku sih ketika melihat dia langsung kepo, Beb. Pengen tau bagaimana kehidupan sehari-hari dia, Beb. Setelah kepo, aku langsung balik kanan, Beb. Aku langsung menerima kenyataan bahwa aku disini dan dia disana, hanya berjumpa via dunia maya... Eh maksudnya, hidupnya dan hidupku itu seperti jarak Jakarta ke Banyuwangi, Beb. Jauuuhh... Dia makan sehat aku makan enak, dia olah raga aku olah jiwa, jadi memang sudah sebaiknya aku tidak membandingkan diriku dengan dirinya. Hidup itu pedih, Jendral... T.T

Trus dari tadi kamu ngomongin tentang menerima kenyataan itu tadi buat apa, Beb? Aku belum menemukan inti dan kesimpulan dari obrolanmu lho..

Intinya ya, Beb, wes jangan suka prasangka sama orang lain, sebagian prasangka itu datang karena rasa iri. Sedangkan iri itu sendiri adalah penyakit hati, Beb. Orang tidak mungkin mencapai hasil yang WOW kalau usahanya nggak WOW juga. Jadi kalo kamu mau hasil yang WOW, ya harus usaha yang WOW, jangan cuma irinya aja yang gede, giliran disodorin bakwan sama cabe ijo langsung nyomot ludes 5 bijik. Ditambah minum capcip segelas gede. Lha kayak gitu pengen body kayak tante ABG 50 tahun. Kan yo mimpi to, Beb..

Oh ngono..

Iyo, Beb.