Pernah merebus teh? Kalau yang merek 999?
Hehehehehe...
Saya cuma mau bercerita, dahulu kala, sewaktu saya masih usia SD, di sekolah saya diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah, yaitu membuatkan teh untuk bapak dan ibu guru di sekolah saya.
Jadi setiap pagi, sekitar jam 7 saya akan ke dapur sekolah, menyalakan kompor, merebus air kemudian membuat teh dengan cara merebus tehnya.
Teh yang terkenal dulu di kampung saya adalah teh cap 999. Aroma teh rebus sungguh melekat di kepala saya. Begitu juga aroma butiran gula pasir beradu dengan air teh panas.
Selain di sekolah, di rumah ibuk selalu menyiapkan cangkir besar buat bapak. Isinya 2, satu gelas besar teh dan satu gelas kecil kopi. Kopi sih tidak setiap hari, hanya jika bapak meminta, sedangkan teh, selalu ada siap minum kapanpun bapak mau.
Teh untuk bapak disajikan di gelas besar (seperti gelas bir kalo kalian jalan ke supermarket atau swalayan yang menjual gelas), dan akan diisi ulang setiap kali habis. Tehnya ya itu, teh 999.
Saya masih bisa membayangkan, gelas teh itu berada di atas buffet di rumah masa kecil saya. Saya masih ingat aromanya yang wangi.
Saya juga masih jelas terbayang bagaimana saya mencabuti sumbu kompor di sekolah saat air rebusan teh tidak juga mendidih, yang ternyata penyebabnya adalah sumbu kompornya kependekan. Saya masih ingat bagaimana saya mencari-cari kayu kecil (terkadang malah nyobekin triplek yang jadi pembatas ruang kelas) untuk menyalakan kompor. Hihihihi.Dan aroma api kompor itu pelan-pelan berubah menjadi aroma wangi teh.
Sahabat saya biasanya yang mambantu saya menyiapkan teh untuk guru-guru ini,,hehe. Nama panggilannya Nina, teman sebangku sejak TK,,wkwkwkwkwk..
Sekarang dia juga udah punya suami dan anak. Tinggal di kampung masa kecil kami. Dan saya, saya sekarang tinggal di Tangerang. Orang-orang di kampung menyebut saya tinggal di Jakarta. Kota yang katanya enak, nyaman dan banyak uang...dan saya masih mengenang aroma teh itu, teh 999.
Update :
Ternyata tidak cuma saya yang masa kecilnya dihiasi aroma teh 999...ini juga :
https://theyosodihardjo.com/2011/06/25/teh999/
http://kedai-teh-laresolo.blogspot.co.id/2014/05/tradisi-minum-teh-keluarga-saya.html