Peliharaan Tercinta Suamiku Tercinta *tsaaahhhh

Iya. Suami gue yang ngerawatin, bukan gue. Apa aja tuh?

Yaitu 2 (dua) ekor ayam kampung, dan beberapa pot anggrek. Hwehehehehehe.

Jadi setiap pagi, suamiku ngasih makan and minum si ayam-ayam ini. Trus kalo pas waktunya, sekalian nyiram anggrek-anggreknya. Kalo nyiram anggrek kan ga setiap hari ya,,nanti busuk akarnya..

Inilah penampakan mereka ini :

Jreng jreng jreeeeeeeeeeengggg!

 Ayam-ayam ini asli penuh cinta lho..

Mereka berjuang melalui perjalanan jauh antara Cirebon - Jakarta. Dikirim dengan penuh cinta oleh Papah karena tau cucunya, yaitu suganteng nomor 1, Inas, suka banget sama ayam. Main-main sama ayam. 

 Jadi, dianterlah sepasang ayam ini ke rumah kami. Jelek-jelek udah pernah naik bus antar kota lho ini ayam. Selanjutnya mereka dirawat dengan penuh cinta oleh suamiku,,hwehehehehehe..

Gue? Gue cuman ngeliatin aja dan ngingetin kalo-kalo suamiku lupa ngasih makannya :P

Duuuhhh,,cantik-cantik banget kan anggreknya?

Iyalah, kan itu motonya pas mereka lagi mekar berbunga :P

Keadaan real tadi pagi adalah, hanya satu pot yang sedang bebunga. Ga ada di poto. Yang berbunga tadi yang warnanya putih bersih. Langsung dua tangkai mekar semua. Cantiiikkk.

Dan ada satu pot yang hampir mati. Why? Karena hasil kreatifitas suamiku dalam merawat tanaman anggreknya, hingga suatu hari anggrek itu disiram pakai puyer. :D

Jadi pil-pil obat yang kadaluarsa diremukin, dikasih air dan disiram ke pot. Dengan harapan tanamannya akan sehat selalu XD *ngakak abisss

Gue? Sekali lagi gue cuman ngeliatin, dan ngebantuin minta sabut ke penjual kelapa di pasar :P

Udah liat tempat makanan ayamnya kan? Itu juga hasil kreatifitas suami tercinta, botol minuman kemasan yang sudah tak terpakai, disayat-sayat sehingga jadi tempat makanan ayam. Hmmm,,patut dicontoh kan?

Sebetulnya dulu kami pernah juga melihara ikan. Di halaman belakang ada sebuah kolam kecil. Pernah melihara ikan mas (yang hampir 2 tahun tetep aja gedenya sejempol tangan), ikan lele (buat lauk), sampai ikan mujaer, sapu-sapu dan sikat-sikat.

Dan masa melihara ikan itu lenyap. Why? Gara-gara beberapa kali ikan-ikan kami hilang terbawa banjir. Oooooohhhhhhhh... T.T

Ya nanti kalo musim kemarau kali ya, mulai miara lele lagi, lumayan, bisa buat lauknya Inas dan Hafi :-*