Thursday 18 September 2014

Tak Ada Habisnya..

Masih banyak beredar artikel-artikel yang saling menyalahkan. Bukan menyalahkan sih, tapi membenarkan diri sendiri sehingga membuat orang lain yang membacanya dan tidak sama dengan dia merasa bersalah.

Seakan-akan di dunia ini hanya ada hitam dan putih. Salah dan benar. Haram dan halal. Lupa kalau di dunia ini juga ada merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lupa kalau di dunia ini ada mubah, sunnah dan makruh. Lupa kalau ketika dia tidak salah bukan berarti dia itu benar, mungkin saja dia tidak ada hubungannya.

Sudahlah,,jalani hidup masing-masing, asal tidak melanggar ketentuan Allah. Yang ibu bekerja silahkan bekerja jika suaminya mengijinkan dan diniatkan karena Allah. Yang merawat anaknya di rumah silahkan berkarya di rumahnya. Yang menyusui anaknya hingga umur 2 tahun atau lebih alhamdulillah, yang tidak diberi kesempatan untuk menyusui dan memberikan putra putrinya susu selain ASI ya tidak apa-apa. Tidak ada orang tua yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Saya yakin itu.

Tidak ada ibu yang part time. Semua ibu itu full time. Saya rasa tidak ada ibu yang ketika bekerja dia berhenti memikirkan anak-anaknya. Dia tetap ibu dimanapun dia berada. Menyusui genap dua tahun atau tidak.
gambar dari sini

Sebagai ibu rumah tangga, mari kita rawat anak-anak kita dengan penuh kesabaran dan ilmu yang mencukupi. Tetap belajar walaupun kita berada di rumah. Belajar menjadi istri dan ibu yang baik. Mengatur rumah tangga kita dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Insyaallah pahala kita dapatkan dari Allah.

Sebagai ibu yang bekerja di luar rumah, mari kita bekerja dengan niat ibadah. Tetap belajar membagi waktu dan menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan tugas kerja. Kita juga harus tetap belajar karena sebagai ibu dan sebagai karyawan butuh ilmu yang cukup. Tetap belajar dimanapun kita berada. Insyaallah pahala kita akan dapatkan dari Allah.

Mana yang terbaik? Ibu bekerja atau tidak bekerja? Yang terbaik adalah apa yang telah Allah berikan. Masing-masing tidak sama. Tapi itulah yang terbaik.
gambar dari sini


Susu apa yang paling baik untuk bayi? Tentu saja ASI, tapi ketika Allah menghendaki lain, itulah yang terbaik. Jangan menghakimi jika kita tidak tahu situasi dan kondisi yang sebenarnya.

Mari kita terus belajar. Karena dengan belajar kita akan lebih mengerti banyak hal. Akan lebih tau mana yang benar dan mana yang salah dan apa yang ada di antaranya.

Semoga kita tidak menjadi salah satu orang yang menghakimi orang lain tanpa alasan yang jelas. Karena hal seperti itu tidak akan ada habisnya. Amiin.

No comments:

Post a Comment