Timeline 2 hari ini dipenuhi tentang pembicaraan tentang roti. Katanya ini berasal dari peristiwa Aksi Super Damai 212 di tanggal 2 Desember kemaren, dimana pada saat itu ada beberapa gerobak Sari Roti yang terdapat tulisan GRATIS UNTUK MUJAHID yang ikut aksi tersebut.
Kemudian, Sari Roti membuat klarifikasi terkait hal tersebut di websitenya seperti ini :
Intinya Sari Roti menjelaskan bahwa pada kegiatan tersebut bukan mereka yang menggratiskan roti-roti itu, melainkan ada pembeli yang memborong dagangan mereka dan meminta agar roti-roti tersebut diantarkan ke area aksi 212 tersebut.
Nah, apa yang bikin rame?
Yang bikin rame adalah adanya penafsiran bahwa klarifikasi yang dilakukan oleh Sari Roti ini adalah ungkapan bahwa Sari Roti tidak mau dikaitkan dengan aksi 212, bahwa sari roti ini menganggap rekan-rekan yang ikut aksi 212 tidak menjaga Nasionalisme, keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika...
Yang saya bingung, di bagian mananya sih di dalam klarifikasi Sari Roti yang menyebutkan hal itu?
Yang saya baca dari klarifikasi yang dilakukan Sari Roti adalah bahwa :
- Sari Roti mengapresiasi terlaksananya aksi Super Damai 212
- Sari Roti mengklarifikasi atau menjelaskan bahwa mereka ini ada di pihak netral, tidak terkait dengan semua kegiatan politik
- Sari Roti menjelaskan bahwa pembagian roti gratis di aksi tersebut adalah atas nama konsumen yang memborong roti mereka, bukan dari perusahaan Sari Roti
- Sari Roti berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik
Nah, dimana letak kesalahannya?
Salah karena gitu aja kok bikin klarifikasi? Lha kenapa tidak boleh? Saya sih mikirnya siapa tau memang ada yang menyangka begitu, trus ada direksi atau siapalah yang tidak berkenan,,makanya mereka membuat klarifikasi supaya jelas...
Apakah dengan begitu berarti Sari Roti tidak mendukung aksi 212? Ya belum tentu, bahkan di klarifikasi mereka, mereka juga menyatakan apresiasinya kan,,,dan tidak melarang agen-agennya menjual kepada peserta aksi toh?
Ya wes gitu aja sih,,,
Intinya kalo saya baca klarifikasi mereka sih, saya bacanya biasa aja, yang saya tangkap ya mereka menjelaskan hal-hal yang diniatkan supaya tidak ada kesalahpahaman,, Eh, ternyata tetep jadi salah paham ya,,wkwkwkwkwk,,
Siapakah saya? Apakah saya agen Sari Roti? Oh bukan,,haha. Apakah saya direksi perusahaan Sari Roti? Jelas bukaannn... Apakah saya dibayar oleh Sari Roti? Hadoh,,,bahkan sepotong roti gratispun tidak,,hahahaha
Saya hanya fesbuker yang mengamati dan menuliskan opini saya sendiri di sini.
#salimSatuSatu
Wednesday, 7 December 2016
Wednesday, 23 November 2016
Manusia-Manusia Cerdas
Jadi,
Sepanjang usia gue yang udah 31 tahun ini #ehem #abaikanAngkanya, gue sudah bertemu dan bergaul dengan banyak sekali orang. Orang-orang itu baik hadir sebagai teman, sahabat (beda ya sahabat dengan teman?), saudara atau hubungan yang lain. Beberapa dari mereka ini, menurut gue adalah orang yang cerdas. Entah cerdas dalam ilmu pelajaran, cerdas dalam menulis, cerdas dalam bergaul atau cerdas dalam berfikir. Yang pasti, ada sesuatu dalam diri mereka ini yang unggul banget. Sesuatu yang menonjol. Akan gue tulis tentang dua orang yang "beda" itu ya...
Banyak sih orang-orang pinter yang pernah gue temuin. Banyak banget malah,,tapi mereka berdua ini beda. Mereka "tidak hanya sekedar pintar". Mereka punya sesuatu "lebih".
Salah satunya adalah seorang sahabat yang dia itu agak gila. Hahahahahahaha. Tentu saja kalian harus mengerti maksud gue. Gila disini adalah, seringkali membuat gue berfikir "entah bagaimana caranya dia bisa melakukannya!". Terutama dalam hal menulis cerita. Dia dengan fasih bisa menggambarkan sesuatu dengan tepat, menuliskan sesuatu sehingga ketika orang membacanya akan merasa "nyaman membaca" setiap unsur kalimatnya, dan dalam setiap ceritanya, sarat dengan "informasi". Di pikiran gue, sepertinya di kepalanya itu ada banyak sekali roda gerigi yang saling berhubungan, dan roda-roda ini bekerja terus menerus untuk mengolah informasi yang nantinya akan dia tuangkan di tulisan-tulisannya.. Dan voila! Tulisannya akan membuat kita "takjub".
Satu lagi adalah seorang ibu yang sekaligus rekan kerja gue. Kalo yang tadi bisa menulis dengan sangat menakjubkan, yang ini cara berfikirnya yang bikin kita "takjub". Dia bisa membaca peraturan yang naudzubillah njelimetnya, trus tiba-tiba semenit kemudian dia bisa memberikan kesimpulan beserta to do list yang harus kita lakukan. WOW! Sementara gue masih terbengong bengong mencerna kalimat pertama di bagian : Menimbang..
Begitupun ketika dia membaca buku. Sekali baca dia akan tau maksudnya, jalan ceritanya, efeknya, logis tidaknya, dan seterusnya dan seterusnya...
Dan one day ujug-ujug ketika mendengar sesuatu dia bisa dengan cepat menghubungkan semua hal yang berhubungan dengan hal tersebut walapun hal yang berhubungan itu sudah lama sekali ada.
Otaknya mungkin terlalu cair,,hahahahahahaha
Dua orang ini dari sisi akademis beda banget ya cin..
Orang yang pertama, pinter sih dari segi akademis, tapi dari segi nilai-nilai yang didapat di sekolah, di kampus, itu biasa aja. Ga masuk kategori peringkat pertama atau yang WOW gitu. Biasa aja. Tapi sekalinya dia mengerti pelajaran, dia akan dengan mudahnya mengajari orang lain untuk memahami pelajaran itu,,,
Orang yang kedua, gue kurang tau sih jaman dulunya dia dapet peringkat berapa, tapi dari segi sejarah pendidikan doi,,,gue rasa dia termasuk yang mendapat angka-angka WOW. Dan menurut gue pantes banget lah emang dia dapet angka WOW. Pokoknya kalo gue cerita nih tentang pendidikan nih orang ke teman, teman gue itu akan bilang "Orang gilaaaa".
Dari keduanya, menurut gue ada beberapa persamaan. Entah cuma gue aja yang ngerasa atau memang "kecerdasan" itu kalo terlalu tinggi efeknya begitu,,hahahahaha. Apa aja?
- Mereka berdua ini orangnya acak banget. Naruh apa-apa suka-suka mereka, bisa dibilang berantakan. Tapi seberantakan apapun barang-barang mereka, mereka selalu tau dimana barang yang dia cari terletak. Hahahaha.. Gelo.
- Mereka berdua ini ngaco banget masalah gaya dandan dan berpakaian. Kalo dilihat dari hasilnya sih, mereka ini sebenernya udah bekerja keras supaya bisa mengikuti "pasar", but hasilnya dimata gue selalu "failed". Hahahaha. Nggak, gue ga bilang mereka jelek, sama sekali enggak. Mereka ini kalo lagi tampil ala mereka sendiri, ketika sebodo amat, maka tampilan mereka akan bikin kita ngeliatnya "dia banget", kereeenn. Nah kalo lagi memaksakan diri untuk "tampil normal", maka kita akan tau bahwa sebenernya mereka sudah "bekerja keras", walaupun masih harus banyak kerja keras lagi.. #MaafkanGue
- Mereka ini agak keras kepala. Hahahahahaha..bukan agak, tapi memang keras kepala, walaupun untuk satu dan dua hal gampang terpengaruh,,,
- Mereka ini baik hati, gampang tersentuh dan suka menolong. Dengan cara mereka sendiri tentu saja. Yang kadang kita pun nggak mengerti kenapa bisa terpikir cara begitu...
- Lifestylenya acak banget, dan moodnya swing. Suka-suka mereka mau ngapain dan kapan yang penting heppyyyyy...mereka tau apa yang membuat mereka senang :)
- Mereka suka baca buku. Yang ini setidaknya gue ada kesamaan juga,,horeeeeeeeeeeee...
Singkatnya seperti itu yah,,
Agak gak penting juga sih sebenernya nulis tentang ini,,hahaha,,but gue sendiri jadi penasaran, seperti apa gue dimata teman-teman yang setiap hari bergaul sama gue..
Apakah gue tampak gendut? #PAstilaaahh
#abaikan
#segeraSudahiTulisanIni
Sepanjang usia gue yang udah 31 tahun ini #ehem #abaikanAngkanya, gue sudah bertemu dan bergaul dengan banyak sekali orang. Orang-orang itu baik hadir sebagai teman, sahabat (beda ya sahabat dengan teman?), saudara atau hubungan yang lain. Beberapa dari mereka ini, menurut gue adalah orang yang cerdas. Entah cerdas dalam ilmu pelajaran, cerdas dalam menulis, cerdas dalam bergaul atau cerdas dalam berfikir. Yang pasti, ada sesuatu dalam diri mereka ini yang unggul banget. Sesuatu yang menonjol. Akan gue tulis tentang dua orang yang "beda" itu ya...
Banyak sih orang-orang pinter yang pernah gue temuin. Banyak banget malah,,tapi mereka berdua ini beda. Mereka "tidak hanya sekedar pintar". Mereka punya sesuatu "lebih".
Salah satunya adalah seorang sahabat yang dia itu agak gila. Hahahahahahaha. Tentu saja kalian harus mengerti maksud gue. Gila disini adalah, seringkali membuat gue berfikir "entah bagaimana caranya dia bisa melakukannya!". Terutama dalam hal menulis cerita. Dia dengan fasih bisa menggambarkan sesuatu dengan tepat, menuliskan sesuatu sehingga ketika orang membacanya akan merasa "nyaman membaca" setiap unsur kalimatnya, dan dalam setiap ceritanya, sarat dengan "informasi". Di pikiran gue, sepertinya di kepalanya itu ada banyak sekali roda gerigi yang saling berhubungan, dan roda-roda ini bekerja terus menerus untuk mengolah informasi yang nantinya akan dia tuangkan di tulisan-tulisannya.. Dan voila! Tulisannya akan membuat kita "takjub".
Satu lagi adalah seorang ibu yang sekaligus rekan kerja gue. Kalo yang tadi bisa menulis dengan sangat menakjubkan, yang ini cara berfikirnya yang bikin kita "takjub". Dia bisa membaca peraturan yang naudzubillah njelimetnya, trus tiba-tiba semenit kemudian dia bisa memberikan kesimpulan beserta to do list yang harus kita lakukan. WOW! Sementara gue masih terbengong bengong mencerna kalimat pertama di bagian : Menimbang..
Begitupun ketika dia membaca buku. Sekali baca dia akan tau maksudnya, jalan ceritanya, efeknya, logis tidaknya, dan seterusnya dan seterusnya...
Dan one day ujug-ujug ketika mendengar sesuatu dia bisa dengan cepat menghubungkan semua hal yang berhubungan dengan hal tersebut walapun hal yang berhubungan itu sudah lama sekali ada.
Otaknya mungkin terlalu cair,,hahahahahahaha
Dua orang ini dari sisi akademis beda banget ya cin..
Orang yang pertama, pinter sih dari segi akademis, tapi dari segi nilai-nilai yang didapat di sekolah, di kampus, itu biasa aja. Ga masuk kategori peringkat pertama atau yang WOW gitu. Biasa aja. Tapi sekalinya dia mengerti pelajaran, dia akan dengan mudahnya mengajari orang lain untuk memahami pelajaran itu,,,
Orang yang kedua, gue kurang tau sih jaman dulunya dia dapet peringkat berapa, tapi dari segi sejarah pendidikan doi,,,gue rasa dia termasuk yang mendapat angka-angka WOW. Dan menurut gue pantes banget lah emang dia dapet angka WOW. Pokoknya kalo gue cerita nih tentang pendidikan nih orang ke teman, teman gue itu akan bilang "Orang gilaaaa".
Dari keduanya, menurut gue ada beberapa persamaan. Entah cuma gue aja yang ngerasa atau memang "kecerdasan" itu kalo terlalu tinggi efeknya begitu,,hahahahaha. Apa aja?
- Mereka berdua ini orangnya acak banget. Naruh apa-apa suka-suka mereka, bisa dibilang berantakan. Tapi seberantakan apapun barang-barang mereka, mereka selalu tau dimana barang yang dia cari terletak. Hahahaha.. Gelo.
- Mereka berdua ini ngaco banget masalah gaya dandan dan berpakaian. Kalo dilihat dari hasilnya sih, mereka ini sebenernya udah bekerja keras supaya bisa mengikuti "pasar", but hasilnya dimata gue selalu "failed". Hahahaha. Nggak, gue ga bilang mereka jelek, sama sekali enggak. Mereka ini kalo lagi tampil ala mereka sendiri, ketika sebodo amat, maka tampilan mereka akan bikin kita ngeliatnya "dia banget", kereeenn. Nah kalo lagi memaksakan diri untuk "tampil normal", maka kita akan tau bahwa sebenernya mereka sudah "bekerja keras", walaupun masih harus banyak kerja keras lagi.. #MaafkanGue
- Mereka ini agak keras kepala. Hahahahahaha..bukan agak, tapi memang keras kepala, walaupun untuk satu dan dua hal gampang terpengaruh,,,
- Mereka ini baik hati, gampang tersentuh dan suka menolong. Dengan cara mereka sendiri tentu saja. Yang kadang kita pun nggak mengerti kenapa bisa terpikir cara begitu...
- Lifestylenya acak banget, dan moodnya swing. Suka-suka mereka mau ngapain dan kapan yang penting heppyyyyy...mereka tau apa yang membuat mereka senang :)
- Mereka suka baca buku. Yang ini setidaknya gue ada kesamaan juga,,horeeeeeeeeeeee...
Singkatnya seperti itu yah,,
Agak gak penting juga sih sebenernya nulis tentang ini,,hahaha,,but gue sendiri jadi penasaran, seperti apa gue dimata teman-teman yang setiap hari bergaul sama gue..
Apakah gue tampak gendut? #PAstilaaahh
#abaikan
#segeraSudahiTulisanIni
Tuesday, 22 November 2016
Pegawai Pajak Ditangkap KPK
Pagi ini bangun tidur disambut dengan berita penangkapan OTT Pegawai Pajak oleh KPK. Gue bacanya di detik.com, dan tentu saja kalo baca berita di detik itu, yang heboh dan panas membara justru komentar-komentarnya,,hahahahaha
Banyak yang komentar begini :
"Percuma saya bayar pajak kalo ujung-ujungnya memperkaya korup kayak gini!"
Lhah, ketahuan deh dia belum pernah bayar pajak... Namanya bayar pajak itu ya ke Bank, ke kantor pajak kan cuma lapor SPT, konsultasi terkait perpajakan...trus kalo dia bayar pajaknya bener, gimana caranya orang pajak ngambil pajak dia?
Kalo yang ditangkap ini, lha ini kan kongkalikong dia sama pengusaha, karena pengusaha ini pengen pajaknya lebih kecil, dan si oknum pegawai pajaknya ini ingin dapat harta (haram), kan gitu,,,
Uangnya itu darimana? Ya uangnya pengusaha itu, bukan uang yang diambil dari pajak-pajak yang sudah dibayar oleh para wajib pajak yang patuh...
Komentar kedua terbanyak adalah memaki SELURUH PEGAWAI PAJAK. Bahwa seluruh pegawai pajak itu korupsi, ngemplang pajak...
Astagaaa... Teman-teman sabar yaa...
Jadi ini semacam orang ngicip satu buah jeruk, buah itu asem lalu dia teriak-teriak ke seluruh penjuru dunia kalo SEMUA BUAH JERUK ITU ASEM
atau orang yang beli telur di toko satu kilo, pas mau digoreng, nemu satu butir busuk, lalu dia berteriak-teriak bahwa SEMUA TELUR DI TOKO ITU BUSUK
atau yang lebih parah lagi, dia baca coretan di tembok tetangganya begini : "Mainan Robotku Rusak", lalu dia berteriak-teriak bahwa SEMUA MAINAN ROBOT RUSAK...
atau misal dia pergi ke mall, ketemu salah satu pegawai mall itu yang nyebelin banget, lalu dia akan berkoar-koar bahwa SEMUA PEGAWAI MALL DISINI NYEBELIN, PECAT AJA
atau misal dia kerja di suatu perusahaan, kemudian dia ketemu temannya sendiri yang sama-sama kerja di situ sedang makan jengkol, lalu apakah dia juga akan menyimpulkan bahwa semua karyawan di perusahaannya suka makan jengkol??
Sudah gitu aja ya..wallau a'lam bishowab..jangan asal tuduh, akhirat balasannya...
Siapkan mental baja ya teman-teman pegawai pajak yang lain, yang tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan negara :)
Tetap semangat!
Banyak yang komentar begini :
"Percuma saya bayar pajak kalo ujung-ujungnya memperkaya korup kayak gini!"
Lhah, ketahuan deh dia belum pernah bayar pajak... Namanya bayar pajak itu ya ke Bank, ke kantor pajak kan cuma lapor SPT, konsultasi terkait perpajakan...trus kalo dia bayar pajaknya bener, gimana caranya orang pajak ngambil pajak dia?
Kalo yang ditangkap ini, lha ini kan kongkalikong dia sama pengusaha, karena pengusaha ini pengen pajaknya lebih kecil, dan si oknum pegawai pajaknya ini ingin dapat harta (haram), kan gitu,,,
Uangnya itu darimana? Ya uangnya pengusaha itu, bukan uang yang diambil dari pajak-pajak yang sudah dibayar oleh para wajib pajak yang patuh...
Komentar kedua terbanyak adalah memaki SELURUH PEGAWAI PAJAK. Bahwa seluruh pegawai pajak itu korupsi, ngemplang pajak...
Astagaaa... Teman-teman sabar yaa...
Jadi ini semacam orang ngicip satu buah jeruk, buah itu asem lalu dia teriak-teriak ke seluruh penjuru dunia kalo SEMUA BUAH JERUK ITU ASEM
atau orang yang beli telur di toko satu kilo, pas mau digoreng, nemu satu butir busuk, lalu dia berteriak-teriak bahwa SEMUA TELUR DI TOKO ITU BUSUK
atau yang lebih parah lagi, dia baca coretan di tembok tetangganya begini : "Mainan Robotku Rusak", lalu dia berteriak-teriak bahwa SEMUA MAINAN ROBOT RUSAK...
atau misal dia pergi ke mall, ketemu salah satu pegawai mall itu yang nyebelin banget, lalu dia akan berkoar-koar bahwa SEMUA PEGAWAI MALL DISINI NYEBELIN, PECAT AJA
atau misal dia kerja di suatu perusahaan, kemudian dia ketemu temannya sendiri yang sama-sama kerja di situ sedang makan jengkol, lalu apakah dia juga akan menyimpulkan bahwa semua karyawan di perusahaannya suka makan jengkol??
Sudah gitu aja ya..wallau a'lam bishowab..jangan asal tuduh, akhirat balasannya...
Siapkan mental baja ya teman-teman pegawai pajak yang lain, yang tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan negara :)
Tetap semangat!
Thursday, 17 November 2016
SIMBOK
Selamat pagi sahabat Efbi,
Pagi ini ada kisah menarik, inspiratif dan sangat patut dicontoh oleh kita semua :), cerita itu muncul di timeline saya, tulisan dari akun fb yang bernama Erick Setiyawati, judulnya SIMBOK.
Selamat membaca..
S I M B O K
"Mbok, kita kan sekarang cuma tinggal berdua, kenapa simbok tetap masak segitu banyak? Dulu waktu kita masih komplet berenam aja simbok masaknya selalu lebih. Mbok yao dikurangi, mbook...ben ngiriit.." kataku dg mulut penuh makanan masakan simbokku siang ini: nasi liwet anget, sambel trasi beraroma jeruk purut, tempe garit bumbu bawang uyah, sepotong ikan asin bakar, dan jangan asem jowo. Menu surga bagiku.
Sambil membenahi letak kayu2 bakar di tungku, simbok menjawab, "Hambok yo ben toooo..."
"Mubazir, mbok. Kayak kita ini orang kaya aja.." sahutku.
"Opo iyo mubazir? Mana buktinya? Ndi jal?" tanya simbok kalem. Kadang aku benci melihat gaya kalem simbok itu. Kalo sudah begitu, ujung2nya pasti aku bakal kalah argumen.
"Lhaa itu?, tiap hari kan yo cuma simbok bagi2in ke tetangga2 to? Orang2 yg liwat2 mau ke pasar itu barang??" aku ngeyel.
"Itu namanya sedekah, bukan mubazir.. Cah sekolah kok ra ngerti mbedakke sodakoh ro barang kebuang.."
"Sodakoh kok mban dino?! Koyo sing wes sugih2o wae, mbooook mbok!" nadaku mulai tinggi.
"Ukuran sugih ki opo to, Kir?" Ah, gemes lihat ekspresi kalem simbok itu!
"Hayo turah2 leh duwe opo2..Ngono we ndadak tekon!"
"Lha aku lak yo duwe panganan turah2 to? Pancen aku sugih, mulo aku iso aweh...". Tangannya yg legam dg kulit yg makin keriput menyeka peluh di pelipisnya. Lalu simbok menggeser dingkliknya, menghadap persis di depanku. Aku terdiam sambil meneruskan makanku, kehilangan selera utk berdebat.
"Le, kita ini sudah dapat jatah rejeki masing2, tapi kewajiban kita kurang lebih sama: sebisa mungkin memberi buat liyan. Sugih itu keluasan atimu untuk memberi, bukan soal kumpulan banda brana. Nek nunggu bandamu mlumpuk lagek aweh, ndak kowe mengko rumongso isih duwe butuh terus, dadi ra tau iso aweh kanthi iklas. Simbokmu iki sugih, le, mban dino duwe pangan turah2, dadi iso aweh, tur kudu aweh. Perkoro simbokmu iki ora duwe banda brana, iku dudu ukuran. Sing penting awake dewe iki ora kapiran, iso mangan, iso urip, iso ngibadah, kowe podo iso sekolah, podo dadi uwong.. opo ora hebat kuwi pinaringane Gusti Allah, ingatase simbokmu iki wong ora duwe tur ora sekolah?", simbok tersenyum adem.
"Iyo, iyoooooh.."
"Kowe arep takon ngopo kok aku masak akeh mban dino?"
"He eh."
"Ngene, Kir, mbiyen simbahmu putri yo mulang aku. Jarene: "Mut, nek masak ki diluwihi, ora ketang diakehi kuwahe opo segone. E....mbok menowo ono tonggo kiwo tengen wengi2 ketamon dayoh, kedatangan tamu jauh, atau anaknya lapar malam2, kan paling ora ono sego karo duduh jangan..".. ngono kuwi, le. Dadi simbok ki dadi kulino seko cilik nyediani kendi neng paran omah kanggo wong2 sing liwat, nek mangsak mesti akeh ndak ono tonggo teparo mbutuhke. Pancen niate wes ngunu kuwi yo dadi ra tau jenenge panganan kebuang2... Paham?"
Aku diam. Kucuci tanganku di air baskom bekas simbok mencuci sayuran. Aku bangkit dari dingklikku di depan tungku, mengecup kening keriput simbokku, trus berlalu masuk kamar.
Ah, simbok. Perempuan yg ngga pernah makan sekolahan dan menurutku miskin itu hanya belajar dari simboknya sendiri dan dari kehidupan, dan dia bisa begitu menghayati dan menikmati cintanya kepada sesamanya dg caranya sendiri. Sementara aku, manusia modern yg bangga belajar kapitalisme dgn segala hitung2an untung rugi, selalu khawatir akan hidup kekurangan, lupa bhw ada Tuhan yang menjamin
hidup setiap mahluk yg bernyawa. Simbokku benar: sugih itu kemampuan hati utk memberi utk liyan, bukan soal mengumpulkan utk diri sendiri.
Pagi ini ada kisah menarik, inspiratif dan sangat patut dicontoh oleh kita semua :), cerita itu muncul di timeline saya, tulisan dari akun fb yang bernama Erick Setiyawati, judulnya SIMBOK.
Selamat membaca..
S I M B O K
"Mbok, kita kan sekarang cuma tinggal berdua, kenapa simbok tetap masak segitu banyak? Dulu waktu kita masih komplet berenam aja simbok masaknya selalu lebih. Mbok yao dikurangi, mbook...ben ngiriit.." kataku dg mulut penuh makanan masakan simbokku siang ini: nasi liwet anget, sambel trasi beraroma jeruk purut, tempe garit bumbu bawang uyah, sepotong ikan asin bakar, dan jangan asem jowo. Menu surga bagiku.
Sambil membenahi letak kayu2 bakar di tungku, simbok menjawab, "Hambok yo ben toooo..."
"Mubazir, mbok. Kayak kita ini orang kaya aja.." sahutku.
"Opo iyo mubazir? Mana buktinya? Ndi jal?" tanya simbok kalem. Kadang aku benci melihat gaya kalem simbok itu. Kalo sudah begitu, ujung2nya pasti aku bakal kalah argumen.
"Lhaa itu?, tiap hari kan yo cuma simbok bagi2in ke tetangga2 to? Orang2 yg liwat2 mau ke pasar itu barang??" aku ngeyel.
"Itu namanya sedekah, bukan mubazir.. Cah sekolah kok ra ngerti mbedakke sodakoh ro barang kebuang.."
"Sodakoh kok mban dino?! Koyo sing wes sugih2o wae, mbooook mbok!" nadaku mulai tinggi.
"Ukuran sugih ki opo to, Kir?" Ah, gemes lihat ekspresi kalem simbok itu!
"Hayo turah2 leh duwe opo2..Ngono we ndadak tekon!"
"Lha aku lak yo duwe panganan turah2 to? Pancen aku sugih, mulo aku iso aweh...". Tangannya yg legam dg kulit yg makin keriput menyeka peluh di pelipisnya. Lalu simbok menggeser dingkliknya, menghadap persis di depanku. Aku terdiam sambil meneruskan makanku, kehilangan selera utk berdebat.
"Le, kita ini sudah dapat jatah rejeki masing2, tapi kewajiban kita kurang lebih sama: sebisa mungkin memberi buat liyan. Sugih itu keluasan atimu untuk memberi, bukan soal kumpulan banda brana. Nek nunggu bandamu mlumpuk lagek aweh, ndak kowe mengko rumongso isih duwe butuh terus, dadi ra tau iso aweh kanthi iklas. Simbokmu iki sugih, le, mban dino duwe pangan turah2, dadi iso aweh, tur kudu aweh. Perkoro simbokmu iki ora duwe banda brana, iku dudu ukuran. Sing penting awake dewe iki ora kapiran, iso mangan, iso urip, iso ngibadah, kowe podo iso sekolah, podo dadi uwong.. opo ora hebat kuwi pinaringane Gusti Allah, ingatase simbokmu iki wong ora duwe tur ora sekolah?", simbok tersenyum adem.
"Iyo, iyoooooh.."
"Kowe arep takon ngopo kok aku masak akeh mban dino?"
"He eh."
"Ngene, Kir, mbiyen simbahmu putri yo mulang aku. Jarene: "Mut, nek masak ki diluwihi, ora ketang diakehi kuwahe opo segone. E....mbok menowo ono tonggo kiwo tengen wengi2 ketamon dayoh, kedatangan tamu jauh, atau anaknya lapar malam2, kan paling ora ono sego karo duduh jangan..".. ngono kuwi, le. Dadi simbok ki dadi kulino seko cilik nyediani kendi neng paran omah kanggo wong2 sing liwat, nek mangsak mesti akeh ndak ono tonggo teparo mbutuhke. Pancen niate wes ngunu kuwi yo dadi ra tau jenenge panganan kebuang2... Paham?"
Aku diam. Kucuci tanganku di air baskom bekas simbok mencuci sayuran. Aku bangkit dari dingklikku di depan tungku, mengecup kening keriput simbokku, trus berlalu masuk kamar.
Ah, simbok. Perempuan yg ngga pernah makan sekolahan dan menurutku miskin itu hanya belajar dari simboknya sendiri dan dari kehidupan, dan dia bisa begitu menghayati dan menikmati cintanya kepada sesamanya dg caranya sendiri. Sementara aku, manusia modern yg bangga belajar kapitalisme dgn segala hitung2an untung rugi, selalu khawatir akan hidup kekurangan, lupa bhw ada Tuhan yang menjamin
hidup setiap mahluk yg bernyawa. Simbokku benar: sugih itu kemampuan hati utk memberi utk liyan, bukan soal mengumpulkan utk diri sendiri.
Wednesday, 16 November 2016
Dongeng Anak : Kuca dan Kuci
Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah dua ekor kucing yang sangat besar. Kuca dan Kuci namanya. Kuca adalah seekor kucing hitam dengan mata kuning menyala, gigi yang tajam dan cakar yang panjang-panjang. Suaranya besar menggelegar,, "Graaaawwwwwww!!!"
Sedangkan Kuci, Kuci adalah seekor kucing putih belang-belang cokelat yang manis dan lucu. Hidungnya mungil merah jambu, gigi-giginya kecil-kecil berbaris rapi dan cakarnya lembut seperti bulu. Suara Kuci lembut seperti anak kucing yang lucu, "Miauuww..."..
Kuca dan Kuci suka jalan-jalan. Terkadang mereka jalan-jalan sampai ke rumah-rumah penduduk. Biasanya mereka jalan-jalan di malam hari. Kuci suka bermain dengan anak-anak yang baik, yang tidak suka marah-marah, tidak suka nakal dan tidak sering menangis tanpa alasan. Kuci suka bermain dengan mereka tanpa takut terluka karena gigi-gigi dan cakarnya yang lembut.
Sedangkan Kuca, senang sekali mendengar suara anak-anak yang sedang marah dan juga menangis. Kalau mendengar suara anak-anak yang berteriak-teriak marah, atau ada anak yang menangis, Kuca akan menghampiri rumah dimana suara itu berasal. Dia menunggu untuk bisa masuk dan menemani anak yang sedang marah dan menangis tersebut. Awas hati-hati! Cakar dan gigi Kuca tajam! Hiiii...
Kamu lebih suka mana? Kuci atau Kuca? Yang punya gigi dan kuku lembut atau yang tajam?
Apakah kamu sering mendengar suara-suara di malam hari ketika kamu rewel dan menangis kencang-kencang?
Mungkin itu suara Kuca yang sedang menunggu di luar kamarmu.
Apakah kamu sering mendengar suara-suara gemeresak ketika kamu bangun malam dan tidak menangis dan tidak rewel?
Mungkin itu suara Kuci yang menunggu untuk bermain denganmu.. :)
The End
-----------------------------------------------------------------------------------
Kuca dan Kuci ini adalah dongeng pertama yang kukarang untuk Upin Ipin,,haha (Upin Ipin itu sebutan sayangku untuk kedua bocah laki-lakiku tersayang).
Aku mengarangnya begitu saja dan dengan sekali itu aku ceritakan, ternyata mereka suka dan tertanam di pikiran mereka.
Besoknya ketika Upin atau Ipin ada yang rewel atau menangis dan marah-marah tidak jelas, maka kakak/adiknya biasanya akan bilang, "Jangan nangis/marah-marah Hafi/Inas,,nanti ditemenin Kuca loohh...", dan ajaib! Mereka biasanya langsung kembali jadi anak manis,,
:)
Sedangkan Kuci, Kuci adalah seekor kucing putih belang-belang cokelat yang manis dan lucu. Hidungnya mungil merah jambu, gigi-giginya kecil-kecil berbaris rapi dan cakarnya lembut seperti bulu. Suara Kuci lembut seperti anak kucing yang lucu, "Miauuww..."..
Kuca dan Kuci suka jalan-jalan. Terkadang mereka jalan-jalan sampai ke rumah-rumah penduduk. Biasanya mereka jalan-jalan di malam hari. Kuci suka bermain dengan anak-anak yang baik, yang tidak suka marah-marah, tidak suka nakal dan tidak sering menangis tanpa alasan. Kuci suka bermain dengan mereka tanpa takut terluka karena gigi-gigi dan cakarnya yang lembut.
Sedangkan Kuca, senang sekali mendengar suara anak-anak yang sedang marah dan juga menangis. Kalau mendengar suara anak-anak yang berteriak-teriak marah, atau ada anak yang menangis, Kuca akan menghampiri rumah dimana suara itu berasal. Dia menunggu untuk bisa masuk dan menemani anak yang sedang marah dan menangis tersebut. Awas hati-hati! Cakar dan gigi Kuca tajam! Hiiii...
Kamu lebih suka mana? Kuci atau Kuca? Yang punya gigi dan kuku lembut atau yang tajam?
Apakah kamu sering mendengar suara-suara di malam hari ketika kamu rewel dan menangis kencang-kencang?
Mungkin itu suara Kuca yang sedang menunggu di luar kamarmu.
Apakah kamu sering mendengar suara-suara gemeresak ketika kamu bangun malam dan tidak menangis dan tidak rewel?
Mungkin itu suara Kuci yang menunggu untuk bermain denganmu.. :)
The End
-----------------------------------------------------------------------------------
Kuca dan Kuci ini adalah dongeng pertama yang kukarang untuk Upin Ipin,,haha (Upin Ipin itu sebutan sayangku untuk kedua bocah laki-lakiku tersayang).
Aku mengarangnya begitu saja dan dengan sekali itu aku ceritakan, ternyata mereka suka dan tertanam di pikiran mereka.
Besoknya ketika Upin atau Ipin ada yang rewel atau menangis dan marah-marah tidak jelas, maka kakak/adiknya biasanya akan bilang, "Jangan nangis/marah-marah Hafi/Inas,,nanti ditemenin Kuca loohh...", dan ajaib! Mereka biasanya langsung kembali jadi anak manis,,
:)
Tuesday, 15 November 2016
Feeling Unwell
Lagi ngerasa gak oke
Bukan, bukan masalah penampilan,,haha. Just feeling unwell..
Badan rasanya nggak enak banget, meriang-meriang ditambah pegel-pegel trus rasanya pengen tiduuurrr yang nyenyak dan lama..
Badan ini lho rasanya berat (iye, i know,,gue emang gendut,,haha, tapi bukan itu), jadi mau dibawa ngapa-ngapain itu kayak nggak mau..
Feeling lonely?
Enggak sih, apalagi kalo boleh jujur emang lebih kepengen sepi sendiri saat ini,,hahahahaha
Pernah ngerasa begini?
Bukan, bukan masalah penampilan,,haha. Just feeling unwell..
Badan rasanya nggak enak banget, meriang-meriang ditambah pegel-pegel trus rasanya pengen tiduuurrr yang nyenyak dan lama..
Badan ini lho rasanya berat (iye, i know,,gue emang gendut,,haha, tapi bukan itu), jadi mau dibawa ngapa-ngapain itu kayak nggak mau..
Feeling lonely?
Enggak sih, apalagi kalo boleh jujur emang lebih kepengen sepi sendiri saat ini,,hahahahaha
Pernah ngerasa begini?
Monday, 17 October 2016
Lima Tahun dan Dua Puluh Dua Kilogram Yang Lalu
Ini adalah aku
Lima tahun
dan
Dua puluh dua kilogram
yang lalu...
#pernahKurus
#semogaBisaBalik
#akuRapopo
#pentingUntukDisimpan
Lima tahun
dan
Dua puluh dua kilogram
yang lalu...
#pernahKurus
#semogaBisaBalik
#akuRapopo
#pentingUntukDisimpan
Friday, 14 October 2016
Komunitas Tukar Buku
Emang ada komunitas begituan?
Begituan gimana nih? Tukeran buku? Adalah.. gue juga ikutan.
Jadi ini adalah sebuah komunitas yang berisi teman-teman yang suka baca buku, gak harus hobi sih, yang penting suka sama buku,,nggak suka baca juga nggak apa-apa,,hahahaha
Kegiatannya adalah tukeran buku. Iya, sesuai namanya, Kotubu ini kegiatannya tuker-tukeran buku. Jadi setiap bulan, admin akan mengirimkan satu alamat untuk dikirimi buku kepada setiap anggotanya. Alamatnya siapa? Ya alamatnya anggota yang lain, jadi tukeran gitu.
Buku apa yang dikirim? Ya terserah aja sih, asalkan bukan buku pelajaran, jurnal-jurnal, kamus, buku agama,, Tepatnya apa aja yang nggak boleh aku lupa deh..
Ya secara singkat begitu. Kemudian di grup anggota juga bisa sharing buku rekomendasi, bisa sharing info promo buku, pameran buku dan lain-lain, bahkan sharing tempat hang out juga bolehh...intinya percakapan di grup bisa tentang segala macam.
Anggotanya udah banyak?
Sementara ini baru 28 orang yang tergabung di Kotubu. Kalo kamu tertarik mau gabung, hubungi admin ya,,nomornya ada di gambar. Grupnya menggunakan media Whatsapp, udah gitu doang.
Tapi nanti kalo ternyata aku nggak cocok? Yaudah tinggal bilang sama admin kamu mau keluar dari komunitas. Sesimple itu kok..
Ada iuran atau biaya? Iuran tidak ada. Kalo biaya, ya palingan sediakan uang untuk ongkos kirim buku yang akan kamu kirimkan ke anggota yang lain setiap bulannya satu buku,,udah gitu aja..
Buku yang aku terima boleh aku kirim ke orang lain? Boleh banget,,pokoknya suka-suka kamulah mau ngirim buku apa dan yang mana, yang penting layak baca. Kalo nggak suka tinggal diputer lagi,,kalo suka boleh dikeep. Kalo ternyata one day bukumu balik ke kamu lagi? Ya itu namanya reuni,,hahahahaha
Thursday, 13 October 2016
Orang-Orang Hebat
Siapakah orang-orang hebat itu?
Ini adalah penjelasan tentang orang-orang hebat versi aku. Kalo kalian tidak setuju, itu bukan urusan saya lagi,,karena masing-masing masih kita, pasti punya kriteria sendiri....yang...
mungkin akan berubah seiring waktu :)
Oke langsung saja ke daftar orang-orang hebat versi aku ya..
1. Penulis
Bagaimana bisa penulis itu dibilang hebat? Bayangin aja, dia bisa menulis setebal itu, kemudian, dia bisa menciptakan tokoh-tokoh baru, menciptakan pemikiran-pemikiran, menciptakan watak, mencioptakan emosi pembacanya,,belum lagi kalo bukunya science, bisa gitu dia tau hal-hal baru yang fantastic padahal mungkin dia belum pernah mengalaminya sendiri, berarti kan dia cerdas banget dong,,pakai riset segala macem.. Pokoknya hebat deh..
Itu dulu.
Sekarang aku masih berfikir sih kalo penulis itu hebat, tapi ada juga penulis yang biasa saja. Jadi dulu aku menilai semua buku dan tulisan yang aku baca itu hebat semua,,hahahahaha.. Namun sekarang, aku sudah tau, ada juga buku-buku dan atau tulisan yang isinya ternyata aku sudah tau semua,,hahahaha,,artinya, akupun bisa menulis seperti itu.
2. Atlet
Kenapa atlet itu hebat? Ya ampuun,mereka itu lho kayak yang ga ada capeknya. Yang ada semangat dan tenaga, kerja keras untuk menjadi pemenang... Sedangkan aku, melangkahkan kaki di atas treadmill selama 5 menit dengan kecepatan 3 km/jam aja cuma bertahan 5 hari.. hiks
3. Seorang Ibu
Dulu sih aku nggak menganggap seorang ibu itu hebat. Lah coba hebatnya dimana wong kegiatan sehari-harinya cuma masak, ngurus anak dan beberes rumah..itupun kadang masih nyuruh-nyuruh anaknya buat bantuin. Astaghfirulloh al adziiiimm... Ampuni aku ibuuuu...
Padahal ternyata seorang ibu itu kehebatannya luar biasa. Bahkan kalo dibandingkan penulis dan atlet, ibu jauh jauh lebih hebat. Kalo mau bahkan seorang ibu itu bisa jadi ketiga-tiganya sekaligus!! Kurang hebat apalagi.
Seorang ibu memiliki kemampuan hamil dan melahirkan yang saya yakin, jika itu dicobakan ke seorang laki-laki, kayaknya gak bakalan tahan...
Seorang ibu memiliki kasih sayang yang sangat kuat, rela mengorbankan apapun demi anaknya. Kalo dalam film atau buku, kamu bisa lihat bagaimana hebatnya Lily melindungi Harry Potter bahkan ketika dirinya sendiri sudah meninggal.
Allah pun meletakkan surga di bawah telapak kakinya!!
*catatan penting : Tapi ada hal-hal yang aku agak khawatir ketika seorang ibu yang melakukannya, yaitu mengendarai motor. Maaf ya ibu-ibu,,,saya beneran serius berdoa ketika suami saya akan menyalip ibu-ibu yang mengendarai motor dengan lampu sein kanannya menyala sedangkan dia ada di pinggir sebelah kiri!! Astagaaaaaa....
4. Seorang Ayah
Ayah itu adalah pelindung yang paling hebat. Coba tonton film Hours :) Kamu akan mengerti maksudku. Kemudian, seorang ayah itu tanggung jawabnya besar sekali... Tidak cuma dalam hal memberikan kecukupan sandang pangan dan papan, tapi juga menuntun keluarganya ke jalan yang benar sehingga nantinya mereka sekeluarga dapat berkumpul lagi di surganya Allah..
Jika seorang laki-laki mampu menjadi seorang ayah yang baik, maka dia adalah orang yang hebat!
Sementara itu dulu,,hehehehe,,
Ini adalah penjelasan tentang orang-orang hebat versi aku. Kalo kalian tidak setuju, itu bukan urusan saya lagi,,karena masing-masing masih kita, pasti punya kriteria sendiri....yang...
mungkin akan berubah seiring waktu :)
Oke langsung saja ke daftar orang-orang hebat versi aku ya..
1. Penulis
Bagaimana bisa penulis itu dibilang hebat? Bayangin aja, dia bisa menulis setebal itu, kemudian, dia bisa menciptakan tokoh-tokoh baru, menciptakan pemikiran-pemikiran, menciptakan watak, mencioptakan emosi pembacanya,,belum lagi kalo bukunya science, bisa gitu dia tau hal-hal baru yang fantastic padahal mungkin dia belum pernah mengalaminya sendiri, berarti kan dia cerdas banget dong,,pakai riset segala macem.. Pokoknya hebat deh..
Itu dulu.
Sekarang aku masih berfikir sih kalo penulis itu hebat, tapi ada juga penulis yang biasa saja. Jadi dulu aku menilai semua buku dan tulisan yang aku baca itu hebat semua,,hahahahaha.. Namun sekarang, aku sudah tau, ada juga buku-buku dan atau tulisan yang isinya ternyata aku sudah tau semua,,hahahaha,,artinya, akupun bisa menulis seperti itu.
2. Atlet
Kenapa atlet itu hebat? Ya ampuun,mereka itu lho kayak yang ga ada capeknya. Yang ada semangat dan tenaga, kerja keras untuk menjadi pemenang... Sedangkan aku, melangkahkan kaki di atas treadmill selama 5 menit dengan kecepatan 3 km/jam aja cuma bertahan 5 hari.. hiks
3. Seorang Ibu
Dulu sih aku nggak menganggap seorang ibu itu hebat. Lah coba hebatnya dimana wong kegiatan sehari-harinya cuma masak, ngurus anak dan beberes rumah..itupun kadang masih nyuruh-nyuruh anaknya buat bantuin. Astaghfirulloh al adziiiimm... Ampuni aku ibuuuu...
Padahal ternyata seorang ibu itu kehebatannya luar biasa. Bahkan kalo dibandingkan penulis dan atlet, ibu jauh jauh lebih hebat. Kalo mau bahkan seorang ibu itu bisa jadi ketiga-tiganya sekaligus!! Kurang hebat apalagi.
Seorang ibu memiliki kemampuan hamil dan melahirkan yang saya yakin, jika itu dicobakan ke seorang laki-laki, kayaknya gak bakalan tahan...
Seorang ibu memiliki kasih sayang yang sangat kuat, rela mengorbankan apapun demi anaknya. Kalo dalam film atau buku, kamu bisa lihat bagaimana hebatnya Lily melindungi Harry Potter bahkan ketika dirinya sendiri sudah meninggal.
Allah pun meletakkan surga di bawah telapak kakinya!!
*catatan penting : Tapi ada hal-hal yang aku agak khawatir ketika seorang ibu yang melakukannya, yaitu mengendarai motor. Maaf ya ibu-ibu,,,saya beneran serius berdoa ketika suami saya akan menyalip ibu-ibu yang mengendarai motor dengan lampu sein kanannya menyala sedangkan dia ada di pinggir sebelah kiri!! Astagaaaaaa....
4. Seorang Ayah
Ayah itu adalah pelindung yang paling hebat. Coba tonton film Hours :) Kamu akan mengerti maksudku. Kemudian, seorang ayah itu tanggung jawabnya besar sekali... Tidak cuma dalam hal memberikan kecukupan sandang pangan dan papan, tapi juga menuntun keluarganya ke jalan yang benar sehingga nantinya mereka sekeluarga dapat berkumpul lagi di surganya Allah..
Jika seorang laki-laki mampu menjadi seorang ayah yang baik, maka dia adalah orang yang hebat!
Sementara itu dulu,,hehehehe,,
Wednesday, 12 October 2016
Berita Duka
Tadi pagi, masih pagi banget, aku buka facebook. Iseng-iseng aja karena habis nganterin Hafi pup dan aku belum bisa tidur lagi.
Aku baca salah satu friend aku di facebook ditag oleh kawannya, dimana kawannya ini berduka cita atas meninggalnya friend facebook aku ini... Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...Allahumaghfirlaha warhamha waafihi wa'fuanha..
Seketika pikiranku teringat pada suatu waktu, dimana aku pernah ngobrol sama anak ini, namanya Dhini. Aku ngobrol dalam rangka prospek waktu itu, dan dia bilang tertarik dengan bisnisku..dan seperti biasa aku menjelaskan tentang bisnisku itu sementara dia hanya sesekali menjawab. Dan pada akhirnya dia bilang mau gabung.. Lalu aku inbox dia lagi menanyakan kontak/nomor hape yang bisa aku hubungi dan tidak berbalas sampai dengan saat ini...
Karena kenangan itu aku jadi merasa kenal dengan Dhini, padahal tidak. Yang aku tahu dia itu sudah menikah dan punya anak 1 laki-laki seusia anakku yang pertama. Beberapa waktu tidak ada kabarnya di inbox, aku masih sering baca-baca statusnya sehingga tau dia pernah berusaha belajar bikin cookies, mungkin sempat berfikir bahwa dia sedang mencoba mencari penghasilan untuk keluarganya. Sampai suatu saat aku juga tau kalo dia akan berangkat kerja di Hong Kong. Dan aku juga masih ngikutin dimana sia statusnya tentang kerjaannya di sana yang tidak menyenangkan...dan sampailah pagi tadi itu.
Entah kenapa aku jadi ikut sedih.
Mengenai berita tentang kematiannya, kamu bisa membacanya di sini.
Disitu dibilang dia meninggal karena terjatuh dari lantai 11 apartemen dan meninggalkan sepucuk surat yang isinya dia mengakhiri hidupnya karena tekanan pekerjaan.
Aku nggak tau apakah benar dia bunuh diri atau tidak dan aku tidak punya sedikitpun bayangan tentang dia, keluarganya, pekerjaannya, lokasi kerjanya dan sebagainya. Aku cuma ikut sedih membayangkan perasaannya, perasaan suaminya, orang tuanya dan juga anaknya yang menunggu kepulangannya dengan membawa ipad yang pernah dia janjikan ke anaknya...
Sungguh, kematian itu adalah pelajaran yang nyata buat kita
Usia muda tidak berarti kita jauh dari kematian
Badan sehat tidak berarti kita lebih kebal dari maut
Dan sungguh, tidak ada daya dan upaya kecuali hanya dari Allah, Tuhan Semesta Alam..
Astaghfirullah al adzim... Ampuni aku ya Allah..
Aku baca salah satu friend aku di facebook ditag oleh kawannya, dimana kawannya ini berduka cita atas meninggalnya friend facebook aku ini... Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...Allahumaghfirlaha warhamha waafihi wa'fuanha..
Seketika pikiranku teringat pada suatu waktu, dimana aku pernah ngobrol sama anak ini, namanya Dhini. Aku ngobrol dalam rangka prospek waktu itu, dan dia bilang tertarik dengan bisnisku..dan seperti biasa aku menjelaskan tentang bisnisku itu sementara dia hanya sesekali menjawab. Dan pada akhirnya dia bilang mau gabung.. Lalu aku inbox dia lagi menanyakan kontak/nomor hape yang bisa aku hubungi dan tidak berbalas sampai dengan saat ini...
Karena kenangan itu aku jadi merasa kenal dengan Dhini, padahal tidak. Yang aku tahu dia itu sudah menikah dan punya anak 1 laki-laki seusia anakku yang pertama. Beberapa waktu tidak ada kabarnya di inbox, aku masih sering baca-baca statusnya sehingga tau dia pernah berusaha belajar bikin cookies, mungkin sempat berfikir bahwa dia sedang mencoba mencari penghasilan untuk keluarganya. Sampai suatu saat aku juga tau kalo dia akan berangkat kerja di Hong Kong. Dan aku juga masih ngikutin dimana sia statusnya tentang kerjaannya di sana yang tidak menyenangkan...dan sampailah pagi tadi itu.
Entah kenapa aku jadi ikut sedih.
Mengenai berita tentang kematiannya, kamu bisa membacanya di sini.
Disitu dibilang dia meninggal karena terjatuh dari lantai 11 apartemen dan meninggalkan sepucuk surat yang isinya dia mengakhiri hidupnya karena tekanan pekerjaan.
Aku nggak tau apakah benar dia bunuh diri atau tidak dan aku tidak punya sedikitpun bayangan tentang dia, keluarganya, pekerjaannya, lokasi kerjanya dan sebagainya. Aku cuma ikut sedih membayangkan perasaannya, perasaan suaminya, orang tuanya dan juga anaknya yang menunggu kepulangannya dengan membawa ipad yang pernah dia janjikan ke anaknya...
Sungguh, kematian itu adalah pelajaran yang nyata buat kita
Usia muda tidak berarti kita jauh dari kematian
Badan sehat tidak berarti kita lebih kebal dari maut
Dan sungguh, tidak ada daya dan upaya kecuali hanya dari Allah, Tuhan Semesta Alam..
Astaghfirullah al adzim... Ampuni aku ya Allah..
Apa Hidup Gue Terlalu Enak?
Gue sedang bertanya-tanya, apa hidup gue sekarang ini terlalu enak?
Kok berat badan gue melambung tinggi, sampai angkasa kalo perlu,,, T.T
Kamu tau tidak, berat badanku 8 tahun yang lalu itu kisaran 45-48 kg. Dan saat ini, iya saat gue mengetik tulisan ini, berat badanku 70 kg!! Anjrittt.. #sorry #sakingkeselnya #akurapopo
Pengen banget diet. Ngebayangin gue sarapan buah atau oatmeal paling cepat 3 jam setelah bangun tidur, makan siang biasa dengan porsi kecil, lauk vegetarian dan banyak sayuran, kemudian melewatkan makan malam, lalu tidur dan bangun pagi disambut dengan perasan jeruk lemon campur madu, dan dunia akan sangat manis sama gue...
Yes, exactly,,semua itu akan lenyap menjadi butiran mimpi ketika 2 jam setelah gue bangun pagi ketemu temen kantor yang ngajakin makan indomie telor, indomie goreng dikuahin. Sampai ruangan, secara otomatis tangan akan meracik kopi instan diseduh dengan air panas dispenser atau teh panas manis dengan harum melati. Biasaaa..mengawali pagii..
Kemudian sejam kemudian ada yang bawain keripik aneka rasa untuk dimakan seruangan, dan dengan anggunnya aku mindahin setoples di mejaku. Kan menghargai teman yang udah repot-repot bawain oleh-oleh ya..
Sambil masih ngunyah keripik dan makanan lainnya yang secara ajaib tiba-tiba muncul, jam menunjukkan pukul 11, dimana teman-teman akan bertanya mau pesan makan siang apa? Dan aku memesan mie ayam plus bakso. Jam 3-an akan ada makanan-makanan lain yang entah darimana asalnya tiba-tiba ada di meja sekitar gue. Kemudian pulang kantor bersama suami kami akan mampir di warung ayam bakar, mesen dua porsi nasi ayam bakar plus segelas es teh manis. Sampai di rumah, sambil nonton TV kami akan mengunyah apapun yang ada di depan yang berasal dari dalam kulkas... What a daayy...
Catatan : Itu belum termasuk ketika ada teman yang ulang tahun sehingga akan muncul tiba-tiba segala makanan musuh orang diet mulai dari martabak, pizza, burger, es krim, atau KFC..
Ya Tuhaann...
Mudahkanlah aku menjadi ukuran normal.
Kok berat badan gue melambung tinggi, sampai angkasa kalo perlu,,, T.T
Kamu tau tidak, berat badanku 8 tahun yang lalu itu kisaran 45-48 kg. Dan saat ini, iya saat gue mengetik tulisan ini, berat badanku 70 kg!! Anjrittt.. #sorry #sakingkeselnya #akurapopo
Pengen banget diet. Ngebayangin gue sarapan buah atau oatmeal paling cepat 3 jam setelah bangun tidur, makan siang biasa dengan porsi kecil, lauk vegetarian dan banyak sayuran, kemudian melewatkan makan malam, lalu tidur dan bangun pagi disambut dengan perasan jeruk lemon campur madu, dan dunia akan sangat manis sama gue...
Yes, exactly,,semua itu akan lenyap menjadi butiran mimpi ketika 2 jam setelah gue bangun pagi ketemu temen kantor yang ngajakin makan indomie telor, indomie goreng dikuahin. Sampai ruangan, secara otomatis tangan akan meracik kopi instan diseduh dengan air panas dispenser atau teh panas manis dengan harum melati. Biasaaa..mengawali pagii..
Kemudian sejam kemudian ada yang bawain keripik aneka rasa untuk dimakan seruangan, dan dengan anggunnya aku mindahin setoples di mejaku. Kan menghargai teman yang udah repot-repot bawain oleh-oleh ya..
Sambil masih ngunyah keripik dan makanan lainnya yang secara ajaib tiba-tiba muncul, jam menunjukkan pukul 11, dimana teman-teman akan bertanya mau pesan makan siang apa? Dan aku memesan mie ayam plus bakso. Jam 3-an akan ada makanan-makanan lain yang entah darimana asalnya tiba-tiba ada di meja sekitar gue. Kemudian pulang kantor bersama suami kami akan mampir di warung ayam bakar, mesen dua porsi nasi ayam bakar plus segelas es teh manis. Sampai di rumah, sambil nonton TV kami akan mengunyah apapun yang ada di depan yang berasal dari dalam kulkas... What a daayy...
Catatan : Itu belum termasuk ketika ada teman yang ulang tahun sehingga akan muncul tiba-tiba segala makanan musuh orang diet mulai dari martabak, pizza, burger, es krim, atau KFC..
Ya Tuhaann...
Mudahkanlah aku menjadi ukuran normal.
Tuesday, 11 October 2016
Dilan oh Dilan
Barusan aku selesai membaca buku Dilan yang pertama. Kamu pasti tau kan buku Dilan? Iya, novel karya Pidi Baiq yang menceritakan kisah cinta SMA Dilan, seorang anggota geng motor yang romantis humoris abis dan Milea...
Baper? Iya baper, jadi kayak yang kesedot ke dalam ceritanya, ikutan gemes, ikutan jengkel, ikutan deg-degan dan ngerasa kayak ikutan ada di dalam lokasi ceritanya.. Beneran, aku enggak lebay..
Tapi alih-alih membayangkan diri jadi Milea, aku malah membayangkan nanti aku ingin seperti Bunda..huahahahahahahahahaha...
Sorry, iya, gue udah emak-emak,,makanya pemikirannya begitu..kebetulan anakku dua duanya laki-laki, jadi bisa jadi Dilan Dilan di masa yang akan datang kan yaaaaa...
Aku ingin jadi seperti Bunda, yang dekat dengan anak-anaknya, bisa bercanda dengan anak-anaknya dan terutama, bisa dekat dengan teman dekat anak-anaknya..
Trus tadi pas mbaca malah pikiranku mikir gimana caranya ngajarin anak-anak supaya jadi seperti Dilan,,buakakakaka,,, Ini udah mulai gak bener nih, jadi tolong, emak-emak kalo baca buku Dilan, tolong jaga kewarasan masing-masing. Berbahaya! Nanti obsesinya jadi mengekang anak,,hahahahahaha
Kenapa kok gak kegeeran membayangkan diri jadi Milea? Ya amplop,,boro boro jadi Milea, jadi Wati aja palingan kagak lulus seleksi,,wkwkwkwkwk. Orang dulu jaman SMA aku kan cupu banget, udah culun, lugu, pendiem, jelek pulak,,wkwkwkwkwk,,gak bakalan lah seperti Milea, ngebayangin aja juga gak bisa :,) #kasihan #iyagapapa #biarinaja
Kalo ngebayangin jadi Bunda kok bisa? Nah iya, entah kenapa kalo di bagian ini bisa. Mungkin karena bawaan umur, udah jadi emak-emak sayang anak.. Anaknya laki-laki semua pula kan..hmmm...
Di buku ini aku ngerasa diberikan pelajaran akan realita hidup, bahwa ada kalanya anak laki-laki itu ya begitu, tidak bisa kita bentuk sempurna banget, baik terus,,, ada kalanya dia akan nakal, tapi tugas kita supaya kenakalannya itu di jalur yang benar, tidak merugikan orang lain.
Juga pelajaran, ketika anak dekat dengan orang tuanya, maka dia akan senang bercerita kepada orang tuanya, ijin kepada orang tuanya tentang apa yang akan dilakukannya. Dan jika tidak diijinkan, maka mereka akan mengerti..
Aih ngomongin anak yang dekat dengan orang tuanya, jadi keinget suami sendiri,,hahahahaha
Iya, suamiku adalah anak yang dekat dengan orang tuanya. Dan itu tampak sekali dulu sebelum kami menikah. Dan percaya atau tidak, itu adalah salah satu alasan kenapa aku mau hidup dengannya,, #ceilah.
Karena laki-laki yang dekat dengan orang tuanya terutama ibunya, akan berfikir lebih banyak ketika akan menyakiti wanita :) #menurutakusendiri #kalogakcocokabaikan.
Sekian.
Baper? Iya baper, jadi kayak yang kesedot ke dalam ceritanya, ikutan gemes, ikutan jengkel, ikutan deg-degan dan ngerasa kayak ikutan ada di dalam lokasi ceritanya.. Beneran, aku enggak lebay..
Tapi alih-alih membayangkan diri jadi Milea, aku malah membayangkan nanti aku ingin seperti Bunda..huahahahahahahahahaha...
Sorry, iya, gue udah emak-emak,,makanya pemikirannya begitu..kebetulan anakku dua duanya laki-laki, jadi bisa jadi Dilan Dilan di masa yang akan datang kan yaaaaa...
Aku ingin jadi seperti Bunda, yang dekat dengan anak-anaknya, bisa bercanda dengan anak-anaknya dan terutama, bisa dekat dengan teman dekat anak-anaknya..
Trus tadi pas mbaca malah pikiranku mikir gimana caranya ngajarin anak-anak supaya jadi seperti Dilan,,buakakakaka,,, Ini udah mulai gak bener nih, jadi tolong, emak-emak kalo baca buku Dilan, tolong jaga kewarasan masing-masing. Berbahaya! Nanti obsesinya jadi mengekang anak,,hahahahahaha
Kenapa kok gak kegeeran membayangkan diri jadi Milea? Ya amplop,,boro boro jadi Milea, jadi Wati aja palingan kagak lulus seleksi,,wkwkwkwkwk. Orang dulu jaman SMA aku kan cupu banget, udah culun, lugu, pendiem, jelek pulak,,wkwkwkwkwk,,gak bakalan lah seperti Milea, ngebayangin aja juga gak bisa :,) #kasihan #iyagapapa #biarinaja
Kalo ngebayangin jadi Bunda kok bisa? Nah iya, entah kenapa kalo di bagian ini bisa. Mungkin karena bawaan umur, udah jadi emak-emak sayang anak.. Anaknya laki-laki semua pula kan..hmmm...
Di buku ini aku ngerasa diberikan pelajaran akan realita hidup, bahwa ada kalanya anak laki-laki itu ya begitu, tidak bisa kita bentuk sempurna banget, baik terus,,, ada kalanya dia akan nakal, tapi tugas kita supaya kenakalannya itu di jalur yang benar, tidak merugikan orang lain.
Juga pelajaran, ketika anak dekat dengan orang tuanya, maka dia akan senang bercerita kepada orang tuanya, ijin kepada orang tuanya tentang apa yang akan dilakukannya. Dan jika tidak diijinkan, maka mereka akan mengerti..
Aih ngomongin anak yang dekat dengan orang tuanya, jadi keinget suami sendiri,,hahahahaha
Iya, suamiku adalah anak yang dekat dengan orang tuanya. Dan itu tampak sekali dulu sebelum kami menikah. Dan percaya atau tidak, itu adalah salah satu alasan kenapa aku mau hidup dengannya,, #ceilah.
Karena laki-laki yang dekat dengan orang tuanya terutama ibunya, akan berfikir lebih banyak ketika akan menyakiti wanita :) #menurutakusendiri #kalogakcocokabaikan.
Sekian.
Sepatuku dan Sepatumu itu Berbeda
Diantara kita pasti pernah membaca tulisan atau nasehat yang entah judulnya, entah isinya ada kalimat "in Her Shoes", bahwasanya kita tidak boleh menyamakan orang lain dengan diri kita, karena bagaimanapun tidak akan sama. Jangan pernah menjudge orang lain tanpa kita tau bagaimana seandainya kita yang ada di posisi dia. Intinya begitu. Sepatuku dan sepatumu itu berbeda, biarpun ukuran sama, merek sama, motif sama,,tapi bentuk kaki kita beda,,dan sepatu kita akan penyok penyok dengan penyok yang berbeda,,,
Tapi sungguh...
Materi itu mudah ditulis, mudah dibaca dan mudah diucapkan. Sedangkan dalam kenyataannya sehari-hari? Mungkin kita sendiri malah sering melakukan itu dengan tidak sengaja...
Saat ini saya sedang bersedih karena ada beberapa sahabat saya yang sedang tidak akur. Bukan, bukan dengan saya alhamdulillah,,,tapi saya jadi sedih aja karena mereka semua adalah sahabat saya.
Kamu tahu sahabat itu apa? Sahabat adalah saudara (kakak adik) yang tidak sedarah.
Kenyataan bahwa setiap orang itu akan dibentuk oleh keluarga, latar belakang, gaya hidup, gaya asuh, pola didik dan lingkungan, menjadikan SETIAP ORANG itu tidak akan pernah sama membuat saya merenung lama...Bahkan saudara seayah seibu juga tidak akan pernah sama kan?
Saya tidak mungkin bisa merubah mereka semua menjadi senada, searah dan sepola pikir, itu tidak mungkin. Jadi saya masih dalam masa menunggu supaya keadaan menjadi kembali baik-baik saja dengan sendirinya,,hahahahaha..
Teman-teman yang baik,
Konsep bahwa kita tidak boleh menjudge orang lain, kita tidak boleh menyamakan orang lain seperti kita dasarnya adalah bahwa SEMUA ORANG TIDAK SAMA. Pahami dulu itu.
Tidak sama dalam hal apa? Dalam banyak hal. Karena dalam satu pribadi saja, ada cara menghitung, cita-cita, selera rasa makanan, hobi, selera bacaan, warna kesukaan dan lain-lain masih buanyaaaakkkkk lagi..
Mungkin saja selera makanan sama, tapi yang lain beda, dan seterusnya. Yang kita butuhkan adalah rasa saling memahami, saling menerima dan saling mengerti...
Ya amplooopp,,,intinya aku sedih sahabatku ada yang tidak akur dan menurut aku itu dikarenakan perbedaan yang banyak itu tadi, tapi kenapa aku malah berteori..haha
Maafkan..saya sedang galau.
Tapi sungguh...
Materi itu mudah ditulis, mudah dibaca dan mudah diucapkan. Sedangkan dalam kenyataannya sehari-hari? Mungkin kita sendiri malah sering melakukan itu dengan tidak sengaja...
Saat ini saya sedang bersedih karena ada beberapa sahabat saya yang sedang tidak akur. Bukan, bukan dengan saya alhamdulillah,,,tapi saya jadi sedih aja karena mereka semua adalah sahabat saya.
Kamu tahu sahabat itu apa? Sahabat adalah saudara (kakak adik) yang tidak sedarah.
Kenyataan bahwa setiap orang itu akan dibentuk oleh keluarga, latar belakang, gaya hidup, gaya asuh, pola didik dan lingkungan, menjadikan SETIAP ORANG itu tidak akan pernah sama membuat saya merenung lama...Bahkan saudara seayah seibu juga tidak akan pernah sama kan?
Saya tidak mungkin bisa merubah mereka semua menjadi senada, searah dan sepola pikir, itu tidak mungkin. Jadi saya masih dalam masa menunggu supaya keadaan menjadi kembali baik-baik saja dengan sendirinya,,hahahahaha..
Teman-teman yang baik,
Konsep bahwa kita tidak boleh menjudge orang lain, kita tidak boleh menyamakan orang lain seperti kita dasarnya adalah bahwa SEMUA ORANG TIDAK SAMA. Pahami dulu itu.
Tidak sama dalam hal apa? Dalam banyak hal. Karena dalam satu pribadi saja, ada cara menghitung, cita-cita, selera rasa makanan, hobi, selera bacaan, warna kesukaan dan lain-lain masih buanyaaaakkkkk lagi..
Mungkin saja selera makanan sama, tapi yang lain beda, dan seterusnya. Yang kita butuhkan adalah rasa saling memahami, saling menerima dan saling mengerti...
Ya amplooopp,,,intinya aku sedih sahabatku ada yang tidak akur dan menurut aku itu dikarenakan perbedaan yang banyak itu tadi, tapi kenapa aku malah berteori..haha
Maafkan..saya sedang galau.
Monday, 10 October 2016
Berfikir Sendiri
Berfikir sendiri, maksudnya adalah, aku berfikir sendiri, bercakap-cakap dengan diriku sendiri. Bukan berfikir sendiri dalam artian aku berfikir untuk sendiri atau aku berfikir secara otomatis. Paham ya..
Jadi aku sedang dalam masa-masa berfikir sendiri. Tapi ruwet sekali isi pikiranku ini. Sehingga menjadi tidak fokus dan tidak solutif dan malah kadang aku lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang lain di luar yang "seharusnya" aku lakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kepalaku ini. Aku malah menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang aku suka seperti membaca novel, merapikan rumah dan membungkus karton-karton bekas dengan kertas kado serta syuting film...heuh...
Apa yang aku pikirkan sebenernya sehingga segitu ruwetnya kurasa?
Yang pertama soal bisnis aku (kalian pasti tau lah aku bisnis apa), nah aku entah mengapa jadi malas sekali mengerjakan bisnisku ini. Tapi di sisi lain aku merasa bersalah kepada tim di jaringanku kalau tiba-tiba aku berhenti. Tapi aku sendiri susah membangunkan semangatku sendiri.. Yah pokoknya begitu intinya ya...Jadi intinya gabungan antara rasa malas, tidak enak hati dan rasa bersalah.. (Maafkan aku ya teman-teman yang baik,,selamat berjuang, kalau kalian tidak berhenti, aku yakin kalian akan sukses :))
Perlu dicatat, kemalasanku bukan disebabkan karena bisnisku itu abal-abal, menipu atau money game dan sebagaianya,,sama sekali bukan. Bisnis yang aku ikutin itu beneran bisnis, modalnya kecil, kerjanya itu-itu aja, tetapi beneran kok bisa memberi penghasilan,,, Jadi clear ya, masalahnya ada di aku yang mulai gak jelas, bukan bisnisku..
Yang kedua, aku masih punya keinginan untuk punya kegiatan yang menghasilkan, di luar kegiatan sehari-hariku ngantor... (pasti kamu mau bilang, yaudah sih, terusin bisnismu yang sekarang...) Masalahnya, sama bisnisku yang sekarang aku udah di masa-masa "capek"... Kalo ngomongin capek, sebenernya itu hanya masalah cinta..mungkin karena aku sudah nggak cinta, jadi ngerasa capek.. Iya kan? Coba kalo cinta, diajak kemanapun hayuk,,,dimintain tolong apapun hayuk,,capeknya gak dirasa Iya kan? #eleuh...
Dan karena keinginanku itu, aku berusaha mencari-cari kegiatan lain yang sekiranya aku bisa cintai...
Bisa ditebak, sampai saat ini belum ketemu kegiatan yang memenuhi kriteriaku itu,,hahahahahahahahaa
Yang ketiga, aku mau punya rumah yang rapi jali, yang kayak dishare di sosmed-sosmed, blog blog, pokoknya yang kliatan rapi bener dan keliatannnya nyaman ditinggali. Soalnya selama ini aku ngerasa rumahku berantakan banget,,dan selama ini aku gak menyisihkan waktu untuk mengatasinya..
Dan aku ngerasa itu harus segera aku benahi...
Yang keempat dan seterusnya rasanya bakalan panjang banget kalo aku ceritain,,apalagi kalo udah urusan menurunkan berat badan #sigh #usapairmata #elusdada #gaenakmakan #pengentidurdanbangunnyaudahlangsing #mulaibermimpi #kapandiet #gakuatnahanlapar #maukondanganbajunyagakmuat #menangissetiapkalibercermin
Intinya aku sedang galau,,,
Sekian.
Jadi aku sedang dalam masa-masa berfikir sendiri. Tapi ruwet sekali isi pikiranku ini. Sehingga menjadi tidak fokus dan tidak solutif dan malah kadang aku lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang lain di luar yang "seharusnya" aku lakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kepalaku ini. Aku malah menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang aku suka seperti membaca novel, merapikan rumah dan membungkus karton-karton bekas dengan kertas kado serta syuting film...heuh...
Apa yang aku pikirkan sebenernya sehingga segitu ruwetnya kurasa?
Yang pertama soal bisnis aku (kalian pasti tau lah aku bisnis apa), nah aku entah mengapa jadi malas sekali mengerjakan bisnisku ini. Tapi di sisi lain aku merasa bersalah kepada tim di jaringanku kalau tiba-tiba aku berhenti. Tapi aku sendiri susah membangunkan semangatku sendiri.. Yah pokoknya begitu intinya ya...Jadi intinya gabungan antara rasa malas, tidak enak hati dan rasa bersalah.. (Maafkan aku ya teman-teman yang baik,,selamat berjuang, kalau kalian tidak berhenti, aku yakin kalian akan sukses :))
Perlu dicatat, kemalasanku bukan disebabkan karena bisnisku itu abal-abal, menipu atau money game dan sebagaianya,,sama sekali bukan. Bisnis yang aku ikutin itu beneran bisnis, modalnya kecil, kerjanya itu-itu aja, tetapi beneran kok bisa memberi penghasilan,,, Jadi clear ya, masalahnya ada di aku yang mulai gak jelas, bukan bisnisku..
Yang kedua, aku masih punya keinginan untuk punya kegiatan yang menghasilkan, di luar kegiatan sehari-hariku ngantor... (pasti kamu mau bilang, yaudah sih, terusin bisnismu yang sekarang...) Masalahnya, sama bisnisku yang sekarang aku udah di masa-masa "capek"... Kalo ngomongin capek, sebenernya itu hanya masalah cinta..mungkin karena aku sudah nggak cinta, jadi ngerasa capek.. Iya kan? Coba kalo cinta, diajak kemanapun hayuk,,,dimintain tolong apapun hayuk,,capeknya gak dirasa Iya kan? #eleuh...
Dan karena keinginanku itu, aku berusaha mencari-cari kegiatan lain yang sekiranya aku bisa cintai...
Bisa ditebak, sampai saat ini belum ketemu kegiatan yang memenuhi kriteriaku itu,,hahahahahahahahaa
Yang ketiga, aku mau punya rumah yang rapi jali, yang kayak dishare di sosmed-sosmed, blog blog, pokoknya yang kliatan rapi bener dan keliatannnya nyaman ditinggali. Soalnya selama ini aku ngerasa rumahku berantakan banget,,dan selama ini aku gak menyisihkan waktu untuk mengatasinya..
Dan aku ngerasa itu harus segera aku benahi...
Yang keempat dan seterusnya rasanya bakalan panjang banget kalo aku ceritain,,apalagi kalo udah urusan menurunkan berat badan #sigh #usapairmata #elusdada #gaenakmakan #pengentidurdanbangunnyaudahlangsing #mulaibermimpi #kapandiet #gakuatnahanlapar #maukondanganbajunyagakmuat #menangissetiapkalibercermin
Intinya aku sedang galau,,,
Sekian.
Tuesday, 16 August 2016
Save Dulu
Pengen ikut-ikutan lomba menulis lagi...
So loooonggg time ago banget kayaknya gue berhubungan dengan dunia tulis menulis,,fyuhh,,, And i'm missing that...
Simpen dulu yang mau diikutin ah :
Dies Natalies kampus saya tercinta, UT : http://www.ut.ac.id/2016/dies/lomba-blog/
Lomba Blog SMSBunda : http://www.gandjelrel.com/2016/06/lomba-blog-sms-bunda.html
Lomba Ngomongin Tetangga : http://riverpost.id/lomba-menggunjing-tetangga/
Lomba Kemenag : http://infosayembara.com/info-lomba.php?judul=lomba-foto-dan-cerpen-kemenag-2016-berhadiah-total-200-juta-rupiah
Lomba Cerpen Femina : http://infosayembara.com/info-lomba.php?judul=sayembara-cerpen-cerber-femina-2016-2017-berhadiah-total-puluhan-juta-rupiah
So loooonggg time ago banget kayaknya gue berhubungan dengan dunia tulis menulis,,fyuhh,,, And i'm missing that...
Simpen dulu yang mau diikutin ah :
Dies Natalies kampus saya tercinta, UT : http://www.ut.ac.id/2016/dies/lomba-blog/
Lomba Blog SMSBunda : http://www.gandjelrel.com/2016/06/lomba-blog-sms-bunda.html
Lomba Ngomongin Tetangga : http://riverpost.id/lomba-menggunjing-tetangga/
Lomba Kemenag : http://infosayembara.com/info-lomba.php?judul=lomba-foto-dan-cerpen-kemenag-2016-berhadiah-total-200-juta-rupiah
Lomba Cerpen Femina : http://infosayembara.com/info-lomba.php?judul=sayembara-cerpen-cerber-femina-2016-2017-berhadiah-total-puluhan-juta-rupiah
Thursday, 11 August 2016
Review : The One Loose Powder
Sebagai seorang dengan kulit yang sangat berminyak, saya memilih bedak tabur sebagai kosmetik sehari-hari. Konon kabarnya, bedak tabur memiliki sifat menyerap minyak lebih baik dibanding bedak padat.
Kali ini saya akan menceritakan bedak tabur yang terakhir saya coba, yaitu The One Loose Powder :)
Komposisi :
TALC, ZEA MAYS STARCH, KAOLIN, NYLON-12, BORON NITRIDE, LAUROYL LYSINE, ZINC STEARATE, SODIUM POTASSIUM ALUMINUM SILICATE, DIMETHICONE, SILICA, TOCOPHERYL ACETATE, METHYLPARABEN, PROPYLPARABEN, SODIUM HYALURONATE, IMIDAZOLIDINYL UREA, CI 77492, CI 77491, CI 77891, CI 77499
Varian warna ada 3 yaitu translucent, light dan medium :). Saya gunakan yang medium.
Kesan pertama saya adalah bubuk bedak ini lembut sekali. Begitu tepuk ke wajah menggunakan puff, rasanya ringan dan langsung menyatu dengan kulit. Terlihat bagus, kilap langsung hilang dan wajah tampak lembut dan bagus... Pokoknya manteeppp..
Bahkan menurut saya, bedak tabur yang ini lebih bagus dari bedak tabur yang seri Giordani Gold punya Oriflame yang lain, padahal harganya lebih mahal. The One ini harganya 199.000 sedangkan yang dari seri Giordani Gold bedak taburnya harganya 299.000 :)
Kelebihan : Lembut, wanginya hampir tidak ada, menyatu dengan kulit, cocok untuk kulit saya yang berminyak dan sensitif
Kekurangan : Bentuknya bubuk jadi berjatuhan ketika pemakaian,hehe..
Repurchase? YES!
Kali ini saya akan menceritakan bedak tabur yang terakhir saya coba, yaitu The One Loose Powder :)
Komposisi :
TALC, ZEA MAYS STARCH, KAOLIN, NYLON-12, BORON NITRIDE, LAUROYL LYSINE, ZINC STEARATE, SODIUM POTASSIUM ALUMINUM SILICATE, DIMETHICONE, SILICA, TOCOPHERYL ACETATE, METHYLPARABEN, PROPYLPARABEN, SODIUM HYALURONATE, IMIDAZOLIDINYL UREA, CI 77492, CI 77491, CI 77891, CI 77499
Varian warna ada 3 yaitu translucent, light dan medium :). Saya gunakan yang medium.
Kesan pertama saya adalah bubuk bedak ini lembut sekali. Begitu tepuk ke wajah menggunakan puff, rasanya ringan dan langsung menyatu dengan kulit. Terlihat bagus, kilap langsung hilang dan wajah tampak lembut dan bagus... Pokoknya manteeppp..
Bahkan menurut saya, bedak tabur yang ini lebih bagus dari bedak tabur yang seri Giordani Gold punya Oriflame yang lain, padahal harganya lebih mahal. The One ini harganya 199.000 sedangkan yang dari seri Giordani Gold bedak taburnya harganya 299.000 :)
Kelebihan : Lembut, wanginya hampir tidak ada, menyatu dengan kulit, cocok untuk kulit saya yang berminyak dan sensitif
Kekurangan : Bentuknya bubuk jadi berjatuhan ketika pemakaian,hehe..
Repurchase? YES!
Review : Optimals Cleansing Gel Oily Skin
Selamat siang teman-teman,
Kali ini saya mau menuliskan review facial wash andalan saya. Namanya Optimals Cleansing Gel Oily Skin. Ini adalah pembersih muka pertama yang begitu saya coba, saya merasa, wah,,lembut banget,,enak banget,,rasanya bersih,,dst dst...
Cleansing Gel ini komposisinya adalah sebagai berikut :
AQUA, SODIUM LAURETH SULFATE, COCO-GLUCOSIDE, GLYCERIN, COCAMIDOPROPYL BETAINE, GLYCERYL OLEATE, POLYSORBATE 20, CITRIC ACID, PARFUM, IMIDAZOLIDINYL UREA, PEG-150 PENTAERYTHRITYL TETRASTEARATE, SODIUM BENZOATE, PEG-6 CAPRYLIC/CAPRIC GLYCERIDES, PEG-7 GLYCERYL COCOATE, SODIUM CHLORIDE, RUMEX OCCIDENTALIS EXTRACT, HYDROLYZED CRANBERRY FRUIT/LEAF EXTRACT, PHENOXYETHANOL, ETHYLHEXYLGLYCERIN
Cara pemakaian :
Cuci tangan, ambil satu pump saja (ketika awal pemakaian, saya sempat ragu kalo satu pump saja cukup,,hehehe) busakan, lalu ratakan ke wajah. Bilas sampai bersih.
Harga cleansing gel ini dengan volume 200ml adalah Rp 139.000 (bisa diskon 23% jika kamu adalah member Oriflame).
Yang saya rasakan setelah saya mencuci wajah dengan gel ini adalah rasa bersih dan segar. Setelah semingguan, saya merasa kulit saya lebih bersih dari sebelumnya. Dan ini adalah produk pembersih wajah pertama yang tidak menimbulkan efek buruk di wajah saya. Sebelumnya, ketika saya mencoba produk pembersih wajah, sehari atau dua hari pasti akan muncul efek entah itu bruntusan, kelupas atau gatal-gatal, dan dengan produk ini semua masalah itu tidak ada.
Kelebihan : Lembut, tidak banyak busa dan irit pemakaian, wanginya lembut dedaunan.
Kekurangan : Harganya agak mahal
Repurchase? YES, Pasti :)
Kali ini saya mau menuliskan review facial wash andalan saya. Namanya Optimals Cleansing Gel Oily Skin. Ini adalah pembersih muka pertama yang begitu saya coba, saya merasa, wah,,lembut banget,,enak banget,,rasanya bersih,,dst dst...
Cleansing Gel ini komposisinya adalah sebagai berikut :
AQUA, SODIUM LAURETH SULFATE, COCO-GLUCOSIDE, GLYCERIN, COCAMIDOPROPYL BETAINE, GLYCERYL OLEATE, POLYSORBATE 20, CITRIC ACID, PARFUM, IMIDAZOLIDINYL UREA, PEG-150 PENTAERYTHRITYL TETRASTEARATE, SODIUM BENZOATE, PEG-6 CAPRYLIC/CAPRIC GLYCERIDES, PEG-7 GLYCERYL COCOATE, SODIUM CHLORIDE, RUMEX OCCIDENTALIS EXTRACT, HYDROLYZED CRANBERRY FRUIT/LEAF EXTRACT, PHENOXYETHANOL, ETHYLHEXYLGLYCERIN
Cara pemakaian :
Cuci tangan, ambil satu pump saja (ketika awal pemakaian, saya sempat ragu kalo satu pump saja cukup,,hehehe) busakan, lalu ratakan ke wajah. Bilas sampai bersih.
Harga cleansing gel ini dengan volume 200ml adalah Rp 139.000 (bisa diskon 23% jika kamu adalah member Oriflame).
Yang saya rasakan setelah saya mencuci wajah dengan gel ini adalah rasa bersih dan segar. Setelah semingguan, saya merasa kulit saya lebih bersih dari sebelumnya. Dan ini adalah produk pembersih wajah pertama yang tidak menimbulkan efek buruk di wajah saya. Sebelumnya, ketika saya mencoba produk pembersih wajah, sehari atau dua hari pasti akan muncul efek entah itu bruntusan, kelupas atau gatal-gatal, dan dengan produk ini semua masalah itu tidak ada.
Kelebihan : Lembut, tidak banyak busa dan irit pemakaian, wanginya lembut dedaunan.
Kekurangan : Harganya agak mahal
Repurchase? YES, Pasti :)
Friday, 29 July 2016
Baca Dulu
Anak saya dua, cowok semua, Inas dan Hafi, usia 5 tahun dan 3 tahun.
Suatu hari, mereka dikasih sekantong permen yupi oleh salah satu saudara kami. Mereka dengan lahapnya memakan permen-permen itu sampai masing-masing habis 2 bungkus. Kami pun dengan sigap segera menghentikan kegiatan menghabiskan permen-permen itu, dengan mengatakan bahwa makan permen banyak banyak itu tidak baik untuk kesehatan dan seterusnya dan seterusnya...
Dan....
Menurut kamu, apakah mereka mau mendengar tentang fakta bahwa permen tidak baik untuk kesehatan? NO
Dan akhirnya ayahnya ngomong, "Coba sini ayah baca tulisannya", sambil mengambil salah satu bungkus permen itu.
"Untuk dimakan besok. Tuh tulisannya begitu mas, ini permennya untuk dimakan besok", katanya dengan mimik datar dan serius sekali.
Inas dan Hafi pun menatap ayahnya dengan serius.
"Oh, itu buat besoookk. Itu buat besok, Hafi,,,ada tulisannya!", sahut Inas sambil memasukkan permen itu ke kantong celananya.
Malam itu, sebelum tidur Inas mengeluarkan permen itu sambil berbisik ke saya, "Untuk dimakan besok. Ini bolehnya dimakan besok ya bunda?"
"Iya nak, disimpen yaa"
Dan Inas pun tidur dengan mengantongi sebungkus permen yupi.
Pagi harinya, mata baru melek itu bocah ganteng mbangunin saya sambil ngomong, "Bunda, ini sudah pagi? Permennya boleh dimakan?"
Hahahahahahahahahahahahaha,,omaigaaaaaaatttt...
Setelah itu setiap ada hal-hal yang sekiranya kami perlu untuk membatasi, kami memakai trik "Baca dulu" itu. Dan one day, ada teman kantor saya yang memberikan sekotak wafer coklat. Kira-kira isinya ada 24 bungkus wafer.
Hafi semangat banget memakan satu per satu wafer sampai habis 4. Duh! Lalu ayahnya bilang, "Eh, coba dibaca dulu. *Anak kecil tidak boleh makan coklat banyak-banyak*. Tuh fi, gak boleh banyak-banyak makannya. Udah disimpan"
"Ada tulisannya? Mana Hafi mau baca. *Anak kecil tidak boleh makan banyak-banyak*. Tiga aja, ayah?"
Dan kotak wafer itupun masuk ke kulkas.
Besoknya, si Hafi udah mulai makan lagi wafer-wafer. Inas (ga bisa ikutan makan karena alergi susu sapi) mengingatkan adiknya, "Hafi jangan banyak-banyak, ada tulisannya itu".
Lalu Hafi menjawab, "Ini gak boleh buat Inas, nih ada tulisannya *Ada susunya, Inas tidak boleh*"..
Hahahahahahahaha....Udah bisa ngarang tulisan sendiri di Hafii,,,hahahahaha
Suatu hari, mereka dikasih sekantong permen yupi oleh salah satu saudara kami. Mereka dengan lahapnya memakan permen-permen itu sampai masing-masing habis 2 bungkus. Kami pun dengan sigap segera menghentikan kegiatan menghabiskan permen-permen itu, dengan mengatakan bahwa makan permen banyak banyak itu tidak baik untuk kesehatan dan seterusnya dan seterusnya...
Dan....
Menurut kamu, apakah mereka mau mendengar tentang fakta bahwa permen tidak baik untuk kesehatan? NO
Dan akhirnya ayahnya ngomong, "Coba sini ayah baca tulisannya", sambil mengambil salah satu bungkus permen itu.
"Untuk dimakan besok. Tuh tulisannya begitu mas, ini permennya untuk dimakan besok", katanya dengan mimik datar dan serius sekali.
Inas dan Hafi pun menatap ayahnya dengan serius.
"Oh, itu buat besoookk. Itu buat besok, Hafi,,,ada tulisannya!", sahut Inas sambil memasukkan permen itu ke kantong celananya.
Malam itu, sebelum tidur Inas mengeluarkan permen itu sambil berbisik ke saya, "Untuk dimakan besok. Ini bolehnya dimakan besok ya bunda?"
"Iya nak, disimpen yaa"
Dan Inas pun tidur dengan mengantongi sebungkus permen yupi.
Pagi harinya, mata baru melek itu bocah ganteng mbangunin saya sambil ngomong, "Bunda, ini sudah pagi? Permennya boleh dimakan?"
Hahahahahahahahahahahahaha,,omaigaaaaaaatttt...
Setelah itu setiap ada hal-hal yang sekiranya kami perlu untuk membatasi, kami memakai trik "Baca dulu" itu. Dan one day, ada teman kantor saya yang memberikan sekotak wafer coklat. Kira-kira isinya ada 24 bungkus wafer.
Hafi semangat banget memakan satu per satu wafer sampai habis 4. Duh! Lalu ayahnya bilang, "Eh, coba dibaca dulu. *Anak kecil tidak boleh makan coklat banyak-banyak*. Tuh fi, gak boleh banyak-banyak makannya. Udah disimpan"
"Ada tulisannya? Mana Hafi mau baca. *Anak kecil tidak boleh makan banyak-banyak*. Tiga aja, ayah?"
Dan kotak wafer itupun masuk ke kulkas.
Besoknya, si Hafi udah mulai makan lagi wafer-wafer. Inas (ga bisa ikutan makan karena alergi susu sapi) mengingatkan adiknya, "Hafi jangan banyak-banyak, ada tulisannya itu".
Lalu Hafi menjawab, "Ini gak boleh buat Inas, nih ada tulisannya *Ada susunya, Inas tidak boleh*"..
Hahahahahahahaha....Udah bisa ngarang tulisan sendiri di Hafii,,,hahahahaha
Thursday, 4 February 2016
Aroma Teh 999 Rebus
Pernah merebus teh? Kalau yang merek 999?
Hehehehehe...
Saya cuma mau bercerita, dahulu kala, sewaktu saya masih usia SD, di sekolah saya diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah, yaitu membuatkan teh untuk bapak dan ibu guru di sekolah saya.
Jadi setiap pagi, sekitar jam 7 saya akan ke dapur sekolah, menyalakan kompor, merebus air kemudian membuat teh dengan cara merebus tehnya.
Teh yang terkenal dulu di kampung saya adalah teh cap 999. Aroma teh rebus sungguh melekat di kepala saya. Begitu juga aroma butiran gula pasir beradu dengan air teh panas.
Selain di sekolah, di rumah ibuk selalu menyiapkan cangkir besar buat bapak. Isinya 2, satu gelas besar teh dan satu gelas kecil kopi. Kopi sih tidak setiap hari, hanya jika bapak meminta, sedangkan teh, selalu ada siap minum kapanpun bapak mau.
Teh untuk bapak disajikan di gelas besar (seperti gelas bir kalo kalian jalan ke supermarket atau swalayan yang menjual gelas), dan akan diisi ulang setiap kali habis. Tehnya ya itu, teh 999.
Saya masih bisa membayangkan, gelas teh itu berada di atas buffet di rumah masa kecil saya. Saya masih ingat aromanya yang wangi.
Saya juga masih jelas terbayang bagaimana saya mencabuti sumbu kompor di sekolah saat air rebusan teh tidak juga mendidih, yang ternyata penyebabnya adalah sumbu kompornya kependekan. Saya masih ingat bagaimana saya mencari-cari kayu kecil (terkadang malah nyobekin triplek yang jadi pembatas ruang kelas) untuk menyalakan kompor. Hihihihi.Dan aroma api kompor itu pelan-pelan berubah menjadi aroma wangi teh.
Sahabat saya biasanya yang mambantu saya menyiapkan teh untuk guru-guru ini,,hehe. Nama panggilannya Nina, teman sebangku sejak TK,,wkwkwkwkwk..
Sekarang dia juga udah punya suami dan anak. Tinggal di kampung masa kecil kami. Dan saya, saya sekarang tinggal di Tangerang. Orang-orang di kampung menyebut saya tinggal di Jakarta. Kota yang katanya enak, nyaman dan banyak uang...dan saya masih mengenang aroma teh itu, teh 999.
Update :
Ternyata tidak cuma saya yang masa kecilnya dihiasi aroma teh 999...ini juga :
https://theyosodihardjo.com/2011/06/25/teh999/
http://kedai-teh-laresolo.blogspot.co.id/2014/05/tradisi-minum-teh-keluarga-saya.html
Hehehehehe...
Saya cuma mau bercerita, dahulu kala, sewaktu saya masih usia SD, di sekolah saya diberi tugas tambahan oleh kepala sekolah, yaitu membuatkan teh untuk bapak dan ibu guru di sekolah saya.
Jadi setiap pagi, sekitar jam 7 saya akan ke dapur sekolah, menyalakan kompor, merebus air kemudian membuat teh dengan cara merebus tehnya.
Teh yang terkenal dulu di kampung saya adalah teh cap 999. Aroma teh rebus sungguh melekat di kepala saya. Begitu juga aroma butiran gula pasir beradu dengan air teh panas.
Selain di sekolah, di rumah ibuk selalu menyiapkan cangkir besar buat bapak. Isinya 2, satu gelas besar teh dan satu gelas kecil kopi. Kopi sih tidak setiap hari, hanya jika bapak meminta, sedangkan teh, selalu ada siap minum kapanpun bapak mau.
Teh untuk bapak disajikan di gelas besar (seperti gelas bir kalo kalian jalan ke supermarket atau swalayan yang menjual gelas), dan akan diisi ulang setiap kali habis. Tehnya ya itu, teh 999.
Saya masih bisa membayangkan, gelas teh itu berada di atas buffet di rumah masa kecil saya. Saya masih ingat aromanya yang wangi.
Saya juga masih jelas terbayang bagaimana saya mencabuti sumbu kompor di sekolah saat air rebusan teh tidak juga mendidih, yang ternyata penyebabnya adalah sumbu kompornya kependekan. Saya masih ingat bagaimana saya mencari-cari kayu kecil (terkadang malah nyobekin triplek yang jadi pembatas ruang kelas) untuk menyalakan kompor. Hihihihi.Dan aroma api kompor itu pelan-pelan berubah menjadi aroma wangi teh.
Sahabat saya biasanya yang mambantu saya menyiapkan teh untuk guru-guru ini,,hehe. Nama panggilannya Nina, teman sebangku sejak TK,,wkwkwkwkwk..
Sekarang dia juga udah punya suami dan anak. Tinggal di kampung masa kecil kami. Dan saya, saya sekarang tinggal di Tangerang. Orang-orang di kampung menyebut saya tinggal di Jakarta. Kota yang katanya enak, nyaman dan banyak uang...dan saya masih mengenang aroma teh itu, teh 999.
Update :
Ternyata tidak cuma saya yang masa kecilnya dihiasi aroma teh 999...ini juga :
https://theyosodihardjo.com/2011/06/25/teh999/
http://kedai-teh-laresolo.blogspot.co.id/2014/05/tradisi-minum-teh-keluarga-saya.html
Subscribe to:
Posts (Atom)