Tuesday 11 October 2016

Sepatuku dan Sepatumu itu Berbeda

Diantara kita pasti pernah membaca tulisan atau nasehat yang entah judulnya, entah isinya ada kalimat "in Her Shoes", bahwasanya kita tidak boleh menyamakan orang lain dengan diri kita, karena bagaimanapun tidak akan sama. Jangan pernah menjudge orang lain tanpa kita tau bagaimana seandainya kita yang ada di posisi dia. Intinya begitu. Sepatuku dan sepatumu itu berbeda, biarpun ukuran sama, merek sama, motif sama,,tapi bentuk kaki kita beda,,dan sepatu kita akan penyok penyok dengan penyok yang berbeda,,,

Tapi sungguh...

Materi itu mudah ditulis, mudah dibaca dan mudah diucapkan. Sedangkan dalam kenyataannya sehari-hari? Mungkin kita sendiri malah sering melakukan itu dengan tidak sengaja...

Saat ini saya sedang bersedih karena ada beberapa sahabat saya yang sedang tidak akur.  Bukan, bukan dengan saya alhamdulillah,,,tapi saya jadi sedih aja karena mereka semua adalah sahabat saya.

Kamu tahu sahabat itu apa? Sahabat adalah saudara (kakak adik) yang tidak sedarah.

Kenyataan bahwa setiap orang itu akan dibentuk oleh keluarga, latar belakang, gaya hidup, gaya asuh, pola didik dan lingkungan, menjadikan SETIAP ORANG itu tidak akan pernah sama membuat saya merenung lama...Bahkan saudara seayah seibu juga tidak akan pernah sama kan?

Saya tidak mungkin bisa merubah mereka semua menjadi senada, searah dan sepola pikir, itu tidak mungkin. Jadi saya masih dalam masa menunggu supaya keadaan menjadi kembali baik-baik saja dengan sendirinya,,hahahahaha..

Teman-teman yang baik,

Konsep bahwa kita tidak boleh menjudge orang lain, kita tidak boleh menyamakan orang lain seperti kita dasarnya adalah bahwa SEMUA ORANG TIDAK SAMA. Pahami dulu itu.

Tidak sama dalam hal apa? Dalam banyak hal. Karena dalam satu pribadi saja, ada cara menghitung, cita-cita, selera rasa makanan, hobi, selera bacaan, warna kesukaan dan lain-lain masih buanyaaaakkkkk lagi..

Mungkin saja selera makanan sama, tapi yang lain beda, dan seterusnya. Yang kita butuhkan adalah rasa saling memahami, saling menerima dan saling mengerti...

Ya amplooopp,,,intinya aku sedih sahabatku ada yang tidak akur dan menurut aku itu dikarenakan perbedaan yang banyak itu tadi, tapi kenapa aku malah berteori..haha

Maafkan..saya sedang galau.

No comments:

Post a Comment