Tuesday, 20 May 2014

Karena Kita Hebat, Sejak Diciptakan...

Posting ini gue tulis buat sahabat-sahabat gue yang sedang dan akan menjadi Ibu (ibu-ibu laktasi halooo :D para bumil, halooo)...ingatlah bahwa kita hebat. Dan jangan biarkan ada yang berkata sebaliknya.

Pernah liat gambar di atas? Yeah itu dari google...

Itulah salah satu bukti bahwa kita hebat. Hanya salah satu. Dan masih banyak lagi bukti bahwa kita ini hebat. Ibu adalah orang yang hebat. Iya, kita juga. :)

Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw, ia bertanya kepada Rasulullah saw," Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah saw bersabda "Ibumu". Laki-laki tersebut bertanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah saw bersabda, "kemudian ibumu". Laki-laki tersebut betanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ibumu". "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ayahmu". (HR Muslim ).

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya "Al-Jami'ul Al-Ahkamil Qur'an" mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu. Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketika adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak. Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.

Perkara pertama, hamilnya seorang ibu. Saat seorang ibu hamil tubuhnya menjadi rentan akan 'bahaya'. Berat tubuhnya menjadi dua kali lipat, karena memebawa kita di dalam rahimnya. Hal itu berlangsung kurang lebih selama Sembilan bulan. Kecintaannya kepada kita telah dicurahkannya sejak saat itu, ia selalu mendahulukan keselamatan bayinya daripada dirinya sendiri. Ia tidak pedulikan berat beban tubuhnya yang bertambah karena kehdiran kita di rahimnya.

Perkara kedua, saat ibu melahirkan. Saat-saat inilah yang dinantikan oleh seorang ibu. Saat dimana ia dapat melihat buah hatinya setelah selama kurang lebih sembilan bulan mengandungnya. Namun saat-saat ini juga merupakan saat-saat yang paling beresiko tinggi dalam hidupnya. Karena melahirkan rentan sekali dengan kematian. Tak sedikit ibu yang rela mengorbankan nyawanya demi lahirnya sang buah hati.

Perakara ketiga, saat menyusui dan mendidik. Setelah melewati masa-masa kritis ketika melahirkan. Tugas seorang ibu tidak lantas selesai begitu saja. Ia haruslah menyusui bayinya sebagai makanan pertama si bayi. Dalam benaknya hanya ada bagaimana agar bayinya tumbuh sehat. Paling tidak kebutuhan jasadiahnya terpenuhi. Setelah lewat masa menyusi dan bayinya tumbuh dewasa ia harus mendidiknya agar kelak menjadi anak yang soleh dan solehah. Mendidik dengan cinta kasih dan kesabaran yang bagai sang surya menyinari dunia.

Ketiga perkara tersebut yang menjadikan seorang ibu mempunyai tiga keutamaan daripada seorang ayah. Dan ketiga perkara tersebut tidak pernah bisa kita balas sepanjang hayat kita walaupun dengan emas permata seluruh dunia. Wallahu 'alam bi showab


Sumber : dari sini

Kurang hebat apalagi kita?

Percayalah, Allah sayang banget sama kita, dan karena kita disayang, apapun yang kita butuhkan akan Allah berikan, ujian apapun yang diberikan ke kita, pasti kita kuat menjalaninya. Dan jangan biarkan orang lain mengatakan sebaliknya.

Sewaktu menjadi anak perempuan, kita hebat
Sewaktu menjadi seorang istri, kita hebat
Sewaktu menjadi menantu, kita hebat
Sewaktu menjadi ibu, kita lebih hebat lagi
Sewaktu menjadi ibu dari beberapa anak,,,kurang hebat apalagi kita?
Sewaktu menjadi anak perempuan, istri, menantu, ibu, pegawai, mahasiswa sekaligus...
Tak ada seorangpun yang boleh mengatakan kita tidak hebat!!!

Ada yang bilang :
Kesulitan yang dialami oleh ibu hamil, baik letih, sakit, gangguan kesehatan, kejiwaan, materi pada waktu yang banyak. Kesemuanya itu  -insyaallah- ada pahala dan balasan yang dicatat untuk wanita hamil. Seorang hamba muslim akan diberi pahala oleh Allah pada semua musibah yang menimpanya di dunia, hingga duri yang mengenainya, Allah akan hapuskan dosa-dosanya. Maka sakit yang saat  melahirkan dan saat hamil, lebih agung dan lebih besar.

Dan gue percaya itu. :)

Terkhusus posting kali ini gue persembahkan buat : @tyaghita

No comments:

Post a Comment