Saturday, 31 January 2015

Belajar Menjadi Orang Tua

Siapa yg bercita-cita akan selamanya menjadi anak? Saya tidak yakin akan banyak yang menjawab bahwa dirinya bercita-cita seperti itu. Artinya sebagian besar orang pasti ingin memiliki anak.

Oke. Ketika kita bercita-cita menjadi dokter, mungkin sejak kecil kita belajar mati-matian. Mempersiapkan diri sedini mungkin. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh. Let's see..sementara itu, apa persiapam kita untuk menjadi orang tua?

Well, mungkin kita terlalu membiasakan tugas orang tua. Terlalu menganggap biasa. Padahal susah. Sebagai contoh adalah ilmu bahwa "Anak adalah peniru ulung", jika kita salah bertindak or berkata di depan anak, kita akan merasakan efeknya sebagai orang tua. Misalnya kita suka merokok di depan anak kita. Dan karena kita tidak bersiap menjadi orang tua, kita bertindak semaunya, merokok, membuang puntung sembarangan, meludah sembarangan. Lalu ketika anak kita berbuat seperti kita, kita akan sibuk mengomeli dan memarahinya. Begitukah orang tua yang baik??

Itu hanya satu hal. Belum lagi soal tata krama, soal makanan, soal jam tidur, soal bahasa dan lain-lain.

Uhuk..

Saya seperti udah jadi orang tua yg paling baik sedunia aja sok nulis begitu, padahal nulis begitu juga karena habis ngomel-ngomel.

Yang lalu menyesal..

Oke, dengan demikian saya sampaikan bahwa, mulai sekarang ayolah kita belajar menjadi orang tua. Mari kita bentuk anak kita menjadi anak yg baik. Dan ini bukan masalah profesi apa yg akan disandang anak kita nantinya.

Tenang..Ini Hanya Masalah Duniawi..

Pada suatu waktu, kita pasti pernah merasa sedih karena kehilangan sesuatu. Bahkan terkadang emosi kita terbawa, sehingga tanpa sengaja dapat menyakiti hati orang lain karena sikap kita yang tidak berkenan. Padahal bisa jadi itu hanya karena kesedihan kita yang remeh tadi.

Oke..pembukaan ini terlalu panjang..

Dipersingkat. Tadi siang saya sedih karena merasa sayang sudah membeli daun pepaya dan ternyata setelah dimasak pahitnya super sekali..jd gak kemakan. Coba klo tadi belinya kangkung..

Trus barusan saya sedih, entah siapa yg mengganti (maklum HP jd mainan anak), data di HP saya menjadi memakai pulsa Simpati saya, padahal pulsa itu biasanya hanya saya pake untuk menelepon ibu saya. Gara-gara itu pulsa Simpati saya jadi habis, padahal harusnya masih banyak..

Lalu saya teringat..

Ya ampun, masak hal begitu saja saya sedihin kebangetan. Padahal itu semua hanya urusan dunia. Tidak akan kita bawa kemana-mana... Sementara saya gak ngaji seharian ya saya santai aja.. Sholat telat-telat ya santai aja.. Astaghfirullah al adzim...

Masih jauh sekali hidup saya dari simply perfect..

Oke, selangkah demi selangkah..semoga saya bisa mengubah dan berubah menjadi lebih baik. Amiiin. Doakan saya. Terima kasih.

Friday, 30 January 2015

Sop Sayuran Super Simpel

Sering bikin sayur sop?

Baik itu sop bakso, sop tahu, sop sayuran maupun sop ayam. Saya sering sekali, ditambah karena saya masih memiliki dua orang balita yang akan lebih lahap makannya ketika makanan yang disuapkan itu berkuah. Maka sop menjadi bagian penting dalam menu harian kami.

Pada suatu hari, saya makan di sebuah restoran yang menyajikan makanan berupa bahan isian sop dan sepanci kuah pilihan, mau pilih kuah tom yam atau kuah kaldu. Hari itu saya memilih kuah kaldu dan mengambil dua set isian yang banyaknya adalah sayuran. Saya tidak memilih kuah tomyam karena menurut saya kuah tomyam itu aneh sekali, katanya sop, tapi menurut saya rasanya seperti sayur asem :D

Saya pun mencicipi kuah itu. Enak. Harum kaldunya ringan sekali. Saya pun mulai mebayangkan bahan-bahan apa saja yang dipakai untuk menciptakan kuah ini. Terbayang di kepala saya botol-botol kecil di rumah dan bumbu-bumbu. Lalu saya pun mencoba bereksperimen. Demi eksperimen ini saya sengaja lho membeli bubuk bawang putih, haha. Sebelumnya saya hanya pernah membeli bumbu dalam bentuk bubuk itu lada putih dan kayu manis saja.

Ini lah jajaran bumbu pembuat sop ala saya yang super simpel :


Lada putih bubuk, bawang putih bubuk, kaldu ayam bubuk Non MSG, garam dan gula. Di dalam panci, air secukupnya.

Penampakan satu persatunya :


Gula sama garam tidak usah ditampilkan lah ya, dimana-mana itu sama aja,,

Dengan sedikit teknik tabur menabur, jadilah sop sayur sederhana. Isinya cuman kol dan wortel. tapi seger, rasa bawang lada dan kaldunya menyatu banget, gurih tapi ringan.. enaklah pokoknya (masakan sendiri dipuji sendiri :P). Menurut saya sih, cara ini bisa dipakai untuk resep sop apapun, tinggal diganti-ganti aja isinya. Dan lebih khas lagi kalo ditambahkan irisan daun seledri di dalamnya..pasti oke banget.
Inilah sop sayuran saya.. Selamat makan siang semuanya!!

Perjalanan Mencari Sabun Wajah

Sudah sekian lama saya tidak mempunyai pembersih khusus wajah. Beberapa waktu yang lalu saya terpikat dengan DIY Face Clenaser yang terbuat dari oat + maizena + garam, dan susah bosan beberapa waktu yang lalu juga dengan alasan ketidakpraktisan. Lalu dengan apa wajah saya dibersihkan? Sabun batang sekaligus buat badan. Yeah..begitulah.

Saya sebenarnya sering kok mencoba-cobai banyak pembersih muka yang dijual di pasaran. Semacam biore, garnier, wardah, clean n clear, oriflame, acnes dan terakhir yang saya ingat saya beli adalah merek bali alus. Dan semuanya tidak membuat saya re purchase. Ada yang bikin bruntusan, ada yang menambah komedo, ada yang bikin kulit muka saya kering banget..ada-ada aja deh pokoknya..

Sebenarnya membersihkan muka dengann oat adalah cara yang menurut saya paling enak dan paling bagus. Selain karena efeknya beneran berasa, tentunya bahan-bahan yang dipakai juga sudah jelas keamanannya buat wajah. Lebih sedikit bahan kimia, dimana bahan kimia yang namanya pun kadang kita susah untuk memnbacanya, apalagi untuk mengetahui kegunaan dan bahayanya (mau belajar juga ga ada waktu, bahan kimia kan banyak bangetttt). Tapi karena saya adalah tipe orang yang selalu merasa dikejar waktu, membersihkan wajah dengan oat ini berasa tidak praktis. Lalu saya pun bosan.

Dengan keinginan luhur untuk mencari sabun wajah yang tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia, saya pun menggunakan jurus browsing. Lalu bertemulah saya dengan produk sabun herbal merek Hawa. Lihat saja komposisinya, misalkan untuk varian Limau, isinya ekstrak Limau, Minyak Kelapa dan Soda. So simpel ya.. Pun sudah mendapatkan izin dinas kesehatan DINKES SPP-IRT 304/33.72/2007
Dengan mempertimbangkan wajah saya yang masih berjerawat (ssstt,,,saya sedang terapi vitacid nih teman-teman), maka saya mencoba dulu yang varian limau.
Ini keterangan untuk varian Limau :

Kegunaan : Menghilangkan jerawat
Cara Pemakaian : Basahi tubuh, gosokkan sabun pada tubuh, diamkan beberapa saat, bilas hingga bersih
Disarankan : Menggunakan washlap atau handuk kecil untuk pemakaian jangka waktu lama.
Karena sifat sabun yang mudah mencair, simpan ditempat yang kering.
Berat satuan : 80 gr

Saya baru menggunakan sabun ini selama 2 hari, satu buah sabun saya potong menjadi dua untuk dibagi dengan asisten saya yang juga mempunyai masalah jerawat.

Di saya sih tidak memberikan efek buruk, enak sekali dipakai, busanya lembut dan baunya khas Limau. Semoga saja jerawat saya cepat beres yah,,sudah bosan sekali berurusan dengan jerawat, macam ABG saja,,hehehehe, padahal tahun ini saya akan sudah berumur 30 tahun,,hiks.

Tuesday, 27 January 2015

Kontes Apa?

Dasarnya saya ini katrok ya, jadi ketika melihat di instagram ada tulisan kontes bayi lucu, yang terbayang di kepala saya ya lomba foto. Artinya lomba dimana yang dipertandingkan adalah foto-foto bayi-bayi yang lucu dan menggemaskan. Misalnya saja judulnya kontes foto bayi dengan tema, "Imutnya Wajahku", ya yang menang adalah foto bayi yang paling imut-imut. Lalu karena ini adalah lomba, maka yang menang akan mendapatkan hadiah. Itu yang ada di pikiran saya.

Merasa punya bayi yang lucu bin menggemaskan, saya tertarik dong untuk ikut serta. Tanpa pikir panjang, saya ikuti salah satu kontes. Beberapa kali saya gagal aplod dan coba terus, pokoknya niat saya anak saya harus ikut, karena dia pasti menang. Dalam hati tentu saja saya mengharapkan hadiah atas kemenangan ini ya.

Dan,,benarlah anak saya menang. Lalu saya baru mulai kepo tentang kontes-kontes ini, kalo sudah menang apa yang harus saya lakukan, lalu saya akan dapat apa...

Ternyata, yang harus saya lakukan adalah saya harus membayar biaya sebesar sekian, dan saya akan mendapatkan piala dan piagam senilai sekian (kira-kira nilainya kurang dari apa yang kita harus bayar tadi). Udah paham?

 Ternyata ini adalah trik marketing. Jualannya apa? Jualannya ya piala sama piagam itu. Target pemasarannya siapa? Ya emak-emak kepedean macem saya ini,,muahahahahaha. Kerennya, pedagang ini hebat bisa memilih calon-calon pembelinya dan bisa menargetkan berapa omset dia. Contohnya dia mau pialanya laku 3, ya dia tinggal pilih Juara 1-3. Ketika dia mau pialanya laku 10, ya tinggal ditambah aja pemenangnya dengan juara harapan 1-3 trus juara favorit, juara favorit laki-laki, perempuan, dsb.

Saya salut sekali dengan ide ini, dan saya mulai berfikir apa ya barang dagangan saya yang bisa saya jual dengan cara seperti ini? Kriuk? Kolor? Kayaknya nggak mungkin... >,<

Nantilah kalo ada barang yang cocok dikonteskan, akan saya konteskan untuk menjaring pembeli, eh juara!

Gong Xi Fat Cai...

******
Efek negatif kontes yang pesertanya anak-anak bisa dibaca di sini :
- Mommies Daily (Kontes Eksploitasi Anak)
- Mommies Daily ( Bahaya Cybercrime Berkedok Kontes)

Friday, 23 January 2015

Perjalanan Kolor

Hari senin kemaren iseng-iseng saya membawa beberapa potong celana kolor untuk saya jual ke teman-teman saya. Test pasar. Dann....ludes!!!
Ini kolor bukan sembarang kolor soalnya. Kolor ini sudah melewati semacam uji pakai oleh saya dan suami saya. Dan sejauh ini, sekitar setahun kami memakainya, kolor-kolor ini masih dalam kondisi bagus sekali. Huwow banget kan? Tentu saja tidak akan banget-banget huwownya kalo harganya mahal, karena barang yang mahal memang sudah seharusnya awet dan bagus. Masalahnya ini kolor harganya cuma 18 ribu rupiah saja, iya betul cuma Rp 18.000,- saja. Bahkan yang ukuran di atas lutut hanya dihargai Rp 13.000,- Huwooww...

Bahannya bagus? Iya, asal kita pintar-pintar memilih ketika mengambilnya dari si nenek penjahitnya. Untuk yang saya jual, tentu saja sudah melewati tahap pemilihan itu oleh SAYA, hehehehehe

Hebatnya lagi, si nenek penjahitnya ini dengan sangat baik hatinya bilang ke saya, "Kalau celana ini sobek, bawa lagi kemari ya, nanti dibetulin. Gratis". Wew, garansi!! Udah harganya segitu, pakai garansi pulak,,kurang hebat apa kan?
Dan memang sejauh ini produk nenek tersebut yang kami pakai (adalah kalo 15 potong di rumah saya), belum ada satupun yang sobek. Hebat!!

Tertarik mencoba? Coba hubungi saya hari Senin, siapa tau lagi ada stock :D
WA 085718732059

Daftar Belanjaan Kami

Hidup itu enaknya yang simpel, sesimpel daftar belanjaan mingguan kami yang itu-itu saja.

Hidup itu setia, seperti merek bahan-bahan keperluan rumah kami yang mereknya itu-itu saja..

Sesimpel inilah barang belanjaan kami :

1. Sabun mandi --> Shinzui Kirei
2. Pasta Gigi ---> Pepsodent Putih Biasa
3. Shampoo ---> Apapun yang diskon gede :P (setia dengan yang diskon)
4. Sabun Cuci Piring --> Sunlight
5. Cairan Pembersih Lantai --> So Klin Lantai
6. Sabun Mandi Anak --> Johnson's Johnson Top to Toe
7. Sabun Cuci Botol Bayi --> Sleek
8. Detergen --> Daia
9. Kecap ---> Sedaap
10. Garam --> Dolphin
11. Mie Instan --> Sedaap
12. Gula --> Gulaku
13. Minyak Goreng --> Apapun yang diskon gede :P (setia dengan yang diskon)
14. Sawi Putih
15. Kol Gepeng
16. Wortel
17. Ayam
18. Telur
19. Tempe
20. Tahu
21. Tofu
22. Bawang Merah
23. Bawang Putih
24. Lada Putih
25. Kemiri
26. Lengkuas
27. Kunyit
28. Kaldu Bubuk Non MSG
29. Sambel ---> ABC Homestyle
30. Tissue --> Giant
31. Pospak --> Apapun yang diskon gede :P (setia dengan yang diskon)
32. Saus Tiram --> Saori
33. Sikat Gigi ---> Pepsodent
34. Sabun Cuci Tangan ---> Giant
35. Beras
 -------------ini daftarku, mana daftarmu?------------
Dan yang lain jika diperlukan. Dan biasanya hanya yang ada di daftar ini saja yang kami beli. 35 itu simpel???

I Don't Know :D

#semacamcatatanpenting

Tahukah anda, membuat list daftar kebutuhan, membuat list daftar belanjaan dan mematuhinya adalah salah satu cara untuk melakukan penghematan.

Kemudian jangan kalap. Jangan belanja seolah-olah pabrik barang yang akan kita beli akan segera tutup :D Apalagi bahan makanan, kalo jadinya membusuk di dalam kulkas apa artinya kan?

Happy weekend and happy shopping!

Thursday, 22 January 2015

Never Ending Learning ...(akan tiba) Saatnya Menyapih

Sudah lama sekali rasanya saya tidak mengisi blog ini. Selain karena kesibukan saya yang ga ada habisnya (sok sibuk banget :P), faktor kemalasan masih menjadi kendala saya untuk istiqomah dalam menulis.

Hari ini di kepala saya terfikirkan tentang anak saya yang nomor dua. Bulan April nanti, dia akan berusia 2 tahun. Sampai saat ini susu buat dia masih berlabel ASI, iya, Air Susu Ibu dan artinya 4 bulan lagi saatnya saya dan si dedek.... menyapih...jeng jeeeeeeeeeenggg...

Belajar lagi.

Dulu awal-awal nikah, saya belajar memasak. Lalu hamil, belajar tentang kehamilan dan tentang breastfeeding. Anak pertama lahir, belajar tentang tumbuh kembang anak dan masih jatuh bangun belajar "menyusui". Lalu anak kedua lahir, belajar lebih sabar, belajar menu balita dan belajar menjadi orang tua dengan dua orang anak.

Lalu sebentar lagi akan tiba saatnya saya akan menyapih... Harus belajar banyak ini... Karena menurut yang saya dengar, menyapih itu butuh perjuangan,,,dan kerelaan, baik bagi si anak, maupun si ibu.

Lha kan udah anak kedua, harusnya udah pengalaman dong menyapih?

Sayangnya belum. Karena si kakak dulu udah keburu gak mau dengan sendirinya atas ASI dan ASIP. Entah mengapa, mungkin karena di usianya yang menginjak 14 bulan, adiknya udah nunggu di dalam perut ibunya :D

Dan hari ini saya mulai browsing-browsing, mencari bahan pembelajaran penyapihan. Saya coba ringkas di sini, supaya nanti jika saya butuh saya tinggal buka blog dan praktek.

Tips Menyapih :

1. Seorang ibu yang berniat menyapih anaknya haruslah tega dan meneguhkan hati. Mengapa? Karena kita akan terus-terusan mendengar bayi kita merengek supaya kita mau menyusui mereka kembali. Kegagalan ibu saat menyapih rata-rata karena tidak tega karena bayinya merengek terus. 

2. Jika sudah meyakinkan diri untuk menyapih bayi kita, lakukan sounding jauh-jauh hari sebelum anda benar-benar menyapihnya. Setidaknya dua minggu sebelum anda menyapihnya. Sounding ini kita lakaukan berulang-ulang. Sounding itu seperti membisikkan kalimat mantra supaya bayi kita mengerti bahwa kita akan menyapihnya. Kalimat sounding yang umum seperti, "Sayang, kakak sudah besar. Sudah waktunya berhenti mimik Mama, ya."

3. Sediakan selalu buah dan cemilan sehat untuk bayi kita. Jika bayi kita minta menyusu, kita alihkan dengan memberi dia buah atau camilan sehat. Mungkin, di awal-awal bayi kita akan berontak. Namun, jika kita telaten menyodorkan buah dan camilan, maka bayi kita bakal luluh juga. Secara dia kan dah merasa lapar.

 4. Jangan langsung menghentikan proses menyusu. Hal ini dapat membuat bayi kita kaget dengan kebiasaan baru, sehingga membuat dia semakin rewel. Akibat lainnya adalah pada kondisi fisik sang ibu. Payudara akan mengeras dan sakit bila tersentuh. Ini terjadi pada saya kemarin karena saya mendadak harus menyapih Arya tanpa sounding jauh-jauh hari sebelumnya. Akan lebih baik mengurangi jadwal menyusunya. Misalkan, ijinkan bayi kita menyusu saat malam hari saja. Atau biasanya dalam sehari dia menyusu delapan kali. Setelah bayi kita terbiasa dengan rutinitas baru, ubah lagi dengan mengurangi lagi jadwal menyusunya menjadi lebih sedikit. Hingga akhirnya tidak menyusu sama sekali.

5. Di awal menyapih, bayi akan mudah marah, mudah ngambek dan terasa amat manja. Cara satu-satunya untuk mengatasinya adalah tetap selalu bersikap lembut namun tegas. Lembut saat menghadapi rengekan si bayi dan tegas saat si bayi mulai tantrum.Tetap berikan cinta yang sama besarnya kepada bayi anda seperti saat anda masih menyusuinya.

(sumber


6. Persiapkan diri anda, karena menyapih bisa beberapa hari, bisa beberapa minggu, bisa juga beberapa bulan baru selesai. Yang penting adalah, begitu berhasil menghapus satu jadwal menyusui, jangan tergoda untuk membuka praktek menyusui lagi di jadwal itu. Konsisten akan memudahkan anak untuk move on 

7. Pertimbangkan aktifitas atau rutinitas sebagai pengganti kegiatan menyusui. Kalau saya, kegiatannya antara lain, bisa di tepuk2 atau usap2 punggung jika menyapih jadwal tidur malam. 

8. Mulailah menyapih dari jadwal yang paling mudah. Kurangi jadwalnya perlahan/ satu persatu. Hapus jadwal yang paling erat ikatan emosinya paling terakhir.

(sumber)

9. Balita tidak sakit. Jangan sapih jika balita dalam keadaan kurang sehat. Saat itu balita masih butuh menyusu sebagai rasa aman. Tunggu dulu sampai dia sembuh

(sumber)

Sumber sih banyak, tapi sebagian besar isinya mirip-mirip seperti ini. Hmm..oke, mulai saya masukin ke kepala pelan-pelan, supaya nanti tinggal praktek...

Anehnya di kepala saya masih juga terngiang-ngiang tips-tips menyapih yang judulnya bukan weaning with love... misalnya, puting dikasih obat merah, puting ditempelin plester, puting dikasih brotowali atau yang pait-pait... Hmm,,,mungkin dalam keadaan darurat malah ini yang terjadi...

Okelah, masih 4 bulan lagi. Semoga nanti segalanya berjalan dengan lancar, rela berhenti "menyusui" baik saya maupun si dedek. Amiiin.