Ternyata benar. Baru saja tadi malam saya memulai proses meyapih anak saya, saya yang merasa tidak tega, saya yang merasa sedih.
Saya merasa sedih karena kehilangan moment-moment "ditempeli" bocah. Saya kehilangan momen tidur sambil memeluk erat bayi saya. Saya kehilangan bau khasnya dan hangat kulitnya yang menempel di tangan dan wajah saya saat tidur. Saya yang sedih. Hiks...
Anak saya juga sedih pasti, dia gelisah sekali karena dia bingung harus berbuat apa, sementara biasanya dia hanya harus "menempel" di saya.. Tapi dia tidak menangis, dia hanya sedikit bingung, minta gendong, lalu minum susu (kedelai) lalu kemudian tidur lagi...
Mungkin ibu-ibu di luaran sana yang belum pernah menyapih juga tidak akan memahami proses merasa kehilangan ini, tapi nanti ketika sudah waktunya, silahkan dinikmati... It's hurt...
Buat teman-teman yang masih dalam masa menyusui, nikmatilah,,, karena ketika sudah saatnya harus menyapih, itu seperti saat kita berangkat menjadi anak kost, senang sekaligus sedih... senang karena akan lebih mandiri dan sedih karena harus berpisah dengan orang tua...
Sampai hari ini saya masih pumping di kantor, karena memang ASI saya masih keluar dan anak saya masih lebih suka minum ASIP daripada susu lainnya. Dan saya akan terus pumping sampai tetes terakhir ASI saya..
Dan saya juga harus kuat dalam proses menyapih ini, karena anak saya juga harus bertumbuh menjadi laki-laki yang mandiri, tidak selamanya menjadi bayi yang harus "netek" ke ibunya setiap kali merasa tidak nyaman...
Hiks..salam ASI!!
#doakansaya #doakananaksaya
No comments:
Post a Comment