Friday 27 October 2017

Mitch Albom dan Bukunya

Pernah mendengar buku Tuesday With Morrie? Five People You Meet in Heaven? Time Keeper? For One More Day? Have a Little Faith? Itu semua adalah karya-karya Mitch Albom, penulis favorit saya yang berasal dari New Jersey, Amerika Serikat.

Mitch Albom adalah salah satu penulis yang mengangkat sisi kemanusiaan dan kerohanian manusia pada umumnya. Hampir semua buku-bukunya isinya akan membuat kita baper dan tersentuh sisi kemanusiaan kita. Seperti Tuesday With Morrie, sebuah memoar yang dia tulis dimana dia menceritakan pertemuan-pertemuannya dengan mantan dosennya semasa kuliah, Morrie Schwartz, seorang profesor Sosiologi di Brandeis University. Dimana waktu itu Morrie terjangkit amyotrophic lateral sclerosis (ASL), sebuah penyakit ganas yang menyerang sistem saraf. Dia menjadwalkan sebuah "kuliah kehidupan" dari seorang Morrie yaitu setiap hari Selasa. Buku ini sukses membuat saya tersentuh dan belajar sangat banyak tentang kehidupan dan kemanusiaan. Salah satu kalimat favorit saya di buku ini adalah ketika dia menggambarkan Morrie sebagai sosok yang hangat dimana ketika dia tersenyum, ia seperti baru mendengar kelakar paling lucu di dunia. Saya sampai membayangkan bagaimana senyum Morrie dan berusaha menconteknya. Buku-buku Mitch selalu membuat saya banyak belajar tanpa merasa digurui, membuat saya merasa harus menjadi manusia yang baik dan benar tanpa merasa dipaksa. Buat saya, hampir semua karya Mitch itu luar biasa.

Menurut Wikipedia, karya paling berhasil Mitch Albom adalah bukunya berjudul Tuesday With Morrie. Karyanya yang berjudul For One More Day yang diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2006 menjadi buku bestseller versi The New York Times selama 9 bulan. Karyanya berjudul Five Peoples You Meet in Heaven juga merupakan keberhasilan dengan terjualnya lebih dari sepuluh juta kopi dan diterjemahkan dalam 35 bahasa. Tiga novel yang telah dia tulis telah difilmkan, termasuk Satu Hari Bersamamu dan Oprah Winfrey menjadi produsernya pada tahun 1999.

Mitch Albom yang saat ini berusia 59 tahun mengawali karir menulisnya sebagai penulis lepas untuk beberapa media massa di New York, melanjutkan karir menjadi penulis tetap untuk beberapa media di Florida dan kemudian menjadi jurnalis olah raga setelah dia pindah ke Detroit. Saat ini, Mitch bekerja untuk radio WJR dan juga sering muncul dalam on ESPN Sports Reporters and Sports Center.

Mitch menempuh pendidikannya di Universitas Brendeis di Waltham, Massachusetts dalam bidang Sosiologi, mungkin itulah salah satu alasan kenapa Mitch sangat lihai melihat sudut-sudut kecil kehidupan sehingga buku-bukunya sarat dengan "pelajaran kehidupan". Mitch juga melanjutkan pendidikan magister dari Columbia University’s Graduate School of Journalism dan diikuti dengan mendapatkan gelar MBA dari Columbia University’s Graduate School of Business. Latar belakang pendidikan inilah yang mungkin membuat tulisan-tulisan Mitch terasa cerdas dan keren, pendidikan sosiologi, jurnalisme, ditambah manajemen, perpaduan yang sangat bagus menurut saya.

Ada satu hal lagi yang membuat karya Mitch begitu mempesona, ternyata dia adalah seorang seniman juga. Pada masa remajanya Mitch belajar piano dan menjadi anggota beberapa grup musik. Bahkan dia juga menulis dan membuat rekaman beberapa lagu. Terlebih lagi, dia menyelesaikan kedua gelar magisternya dengan biaya dari pekerjaannya sebagai pemain piano. Paket komplit, penulis, penulis lagu, pemain musik, penampil televisi sekaligus pengisi radio, Mitch, salah satu penulis favorit saya sampai saat ini.

2 comments: