Friday, 28 February 2014

Takdir :,)

Semenjak gue mutasi ke lantai 1 (dulunya gue di lantai 7), hampir setiap hari gue telat dateng ke kantor. Emang sih itu ga ada hubungannya ama semakin dekat dengan lantai dasar trus datengnya jadi semakin tetalt,,hehe, tapi kenyataannya begitu beib,,, >,<

Gue ga tau kenapa bisa begitu, jam berangkat sama, jalan yang dilewati sama, kecepatan gue rasa sih sama ya, secara gue tinggal nongkrong udah nyampe kantor (suami yang nyetir). Dan gue mulai menyalahkan jalanan yang macet...

Dan ternyata, beib...

Ga cuman macet yang menyebabkan gue SELALU telat. Selain macet, tapi ternyata ini memang takdir yang harus gue terima.

Apa pasal?

Biasanya gue berangkat ke kantor ketika jam di rumah gue menunjukkan pukul 7.30 (jam seberanya adalah jam 7 kurang 10 menit).

Suatu hari kami berangkat lebih pagi 10 menit. Dan ternyata, di hari itu kami bertemu dengan beberapa BUS WISATA. Errrrrrrrr,,,gimana ya gue bilangnya. Jadi gini, banyak sekolah-sekolah yang ketika mengadakan wisata memarkirkan bus-bus yang disewanya itu di pinggir jalan. Dan jalannya kebanyakan ga terlalu besar, beib... Otomatis tertutup kan satu jalurnya, dan itu bener-bener efektif bikin macet. Parahnya, sehari kadang bisa ada 2 atau 3 sekolah yang berwisata di hari yang sama sepanjang perjalanan dari rumah gue ke kantor. Akhirnya nyampe kantor ya gitulah,,,takdir dateng telat, hampir sama persis dengan hari-hari sebelumnya.

Hari ini, gue bangun lebih pagi. Jam 6 pagi, dimana biasanya gue berangkat KE KAMAR MANDI, gue hari ini siap berangkat KE KANTOR. Suami gue juga udah selesai mandi dan siap2.

Begitu kami keluar dari kamar. Pembantu gue ngomong, "Ibu, gasnya habis, makanan dedek baru jadi buburnya aja". T.T

Dan begitulah, diputuskan untuk gue memberi makan ayam dan menyiram anggrek, suami gue mengganti gas (beli.red).

Selesai dan siap berangkat ketika jam menunjukkan pukul 07.30 (as always....).

No comments:

Post a Comment